
SURABAYA, Klik9.com – Tim Sepak Bola Surabaya keluar sebagai juara grup G Pra Porprov Jatim VII/2022, Sabtu (24/5) sore di stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Ini setelah ditahan imbang 1-1 Kabupaten Sidoarjo.
Dengan hasil tersebut, Surabaya otomatis lolos ke babak utama Porprov di Jember pertengahan Juni mendatang dengan mengantongi tujuh poin dari dua kemenangan dan sekali seri. Disusul Sidoarjo yang mengumpulkan lima angka. Sidoarjo juga lolos Porprov karena menjadi satu dari enam runner-up terbaik.
Jalannya pertandingan sendiri berlangsung ketat dan menarik terutama di kubu tuan rumah yang leluasa bermain di babak pertama. Berbekal dua kemenangan, Surabaya tampil dominan dan lebih percaya diri ketimbang dua laga sebelumnya.
Terutama hingga 30 menit di babak pertama, Surabaya terus mendominasi dengan permainan keras dan menekan. Saking kerasnya, wasit asal Bojonegoro, Dani Budi memberikan peringatan dengan kartu kuning kepada pemain Surabaya, M Sultan Aushaf 19′ dan Rofana Afrilian 22′.
Berupaya tampil fight, Surabaya akhirnya berhasil mencuri gol lewat tendangan first time Achmat Fahrul Aditia menit 25 memanfaatkan umpan tarik sisi kiri pertahanan Sidoarjo yang berhasil dilepaskan oleh David Darmawan, gol skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Surabaya terpaksa mengganti kiper utama Fajar Ali karena cidera kaki. Pergantian penjaga gawang dimanfaatkan oleh Sidoarjo untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Falza M Reza menit 48 yang gagal dijangkau kiper pengganti Visa M Akbar.
Absennya tiga pemain inti Surabaya cukup mempengaruhi performa permainan tim meski sempat mendominasi di babak pertama.Terlihat beberapa kali pergantian pemain di babak kedua justru membuat tuan rumah hilang kontrol. Apalagi, Sidoarjo tampil ngotot di paruh kedua.
“Ada tiga pemain inti kami absen karena akumulasi dan cidera. Namun, sejak awal kami ingin menang dan tampil fight. Tetapi terlepas hasil akhir, Alhamdulillah kami bersyukur juara grup dan lolos Porprov. Semoga bisa tampil maksimal dan juara sesuai harapan Pak Wali,” terang Manajer tim Dokter Heri.
Dalam kesempatan itu, Pelatih Yusuf Money mengakui kalau hampir semua pemainnya kurang prima karena cidera termasuk kiper. “Akhirnya kita siasati mana yang siap itu yang kita mainkan dulu,” katanya.
Setelah pertandingan ini, dia mengistirahatkan tim dan mulai berlatih kembali Rabu pagi mendatang. “Karena Porprov kalau nggak salah main dulu sepak bola tanggal 16 atau 17 Juni. Nanti kita akan nambah pemain, kalau ada yang gak layak kita ganti aja,” timpalnya.
Terpisah, Pelatih Sidoarjo Istiko Hadi Susanto mengakaui kalau anak didiknya tampil dengan beban. “Kita sempat nervous atau tegang, karena dituntut menang. Tapi Surabaya main lepas karena sudah lolos. Meski ball possession kita unggul 60:40. Tapi penyelesaian akhir tidak maksimal karena beban itu,” ucapnya.
Kemudian, di babak kedua, Istiko merubah pola bermain dan meminta timnya bermain lebih sabar, dan hasilnya mampu mencuri gol lewat tendangan bebas.
“Kita butuh kesabaran dan ketenangan itu kuncinya. Berikutnya kami akan perbaiki apa yang kurang. Masih perlu bicara dengan manajemen apakah latihan pola TC atau berjalan, kita istirahat empat hari untuk membuat program baru diumumkan waktu latihan,” pungkasnya. (har)