[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

14 Tahun Bangun Karakter dan Prestasi Anak Bersama Karate Inkai Ranting Airlangga

SURABAYA (Klik9.com) – Penerapan PPKM Level 4 oleh pemerintah telah merubah pola latihan perguruan seni beladiri agar tetap eksis dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya Karate Inkai Ranting Airlangga, Kamis (19/8/2021) malam di Balai RW 7, Jalan Karang Menjangan 67-69, Surabaya.

Sebelum pandemi, Ranting Airlangga berlatih selama 2,5 jam. Namun saat PPKM disiasati oleh tim pelatih. “Kalau saat ini, jam awal itu satu jam dipakai latihan siswa-siswi sabuk putih, sedangkan untuk sabuk warna berikutnya memanfaatkan sisa 1,5 jam,” terang Kepala Pelatih Karate Inkai Ranting Airlangga, Duchan Fanani.

Pria 53 tahun itu lebih jauh menjelaskan kalau saat ini klubnya terdapat 52 siswa aktif dari 60 anak didik. “Kebetulan klub binaan saya sedang merayakan hari jadi ke-14, yang jatuh pada hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2021 kemarin,” ungkapnya.

Sensei (guru) Fanani, sapaan lekatnya, menuturkan bahwa selain latihan di Balai RW 7 Karang Menjangan tiap Kamis jam 17.00-19.30, juga menggelar latihan tiap Minggu pukul 16.00-18.00 di Jln Gubeng Airlangga Gang 2/18, Surabaya.

“Bagi calon siswa yang minat bergabung, diwajibkan mengisi formulir dan biaya pendaftaran sebesar Rp200 ribu, serta iuran bulanan Rp100 ribu,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa dengan mengikuti latihan karate di Ranting Airlangga, selain berlatih seni beladiri, juga diajarkan cara menghormati orang tua di rumah, guru di sekolah dan masyarakat sekitar.

“Karate Inkai saat ini sangat familiar di masyarakat, karena sejauh ini tidak pernah tawuran, justru dapat membentuk karakter kepribadian yang kuat, mandiri, sportif dan pemberani,” papar Sensei Fanani.

Pengurus Karate Inkai Jawa Timur Bidang Pertandingan tersebut menyampaikan kegiatan Ranting Airlangga ke depan, yakni bersiap menghadapi kejuaraan di Pasuruan dan Kejurda Banyuwangi. 

“Tak banyak klub yang menggelar latihan, maka kami termasuk curi start, oleh karena itu, kami optimis bisa berprestasi pada dua kejuaraan itu, yang mana menurunkan semua kelompok umur di kategori Kata (jurus,red) dan Kumite (tanding), ini ada prospek juara,” ujarnya.

Baca Juga  Ada Eks Unika Bajul Ijo di Timnas U-16 yang Diapresiasi Gubernur Jatim 

Selama 14 tahun berkiprah, sudah tak terhitung prestasi yang diraih anak didiknya. “Ada juara mulai KONI Surabaya hingga nasional. Dan yang terakhir, mantan anak didik kami, Joshua Kandou tercatat sebagai peserta pra olimpiade Tokyo 2020 lalu,” timpal Sensei Fanani.

Hal senada disampaikan oleh salah satu wali murid, Umi Oca mengatakan bahwa anaknya mengalami perubahan baik setelah mengikuti karate. “Dulu anak saya pemalu, sekarang mandiri, berani, disiplin dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Setali tiga uang, putri Umi Oca, siswi kelas IX SMPN 19 Surabaya, Mardia Marca Aurani mengaku bersyukur bisa ikut latihan karate. “Alhamdulillah, di sini saya lebih banyak teman, bisa saling bertukar cerita, sehingga lebih mandiri, lebih berani, dan bisa mengukir prestasi,” tukasnya. (ads/har)

Baca Juga  SOMA Nite Run, Napak Tilas Kota Mojokerto dengan Berlari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?