Klik9.Com, Sidoarjo – Cidera otot dan tulang dapat terjadi akibat olah raga berat maupun kecelakaan kerja. Tetapi, bagi pasien yang enggan dilakukan tindakan operasi, dapat memilih pengobatan tradisional pijat urat dan sangkal putung.
Pengobatan turun-temurun itu meski mulai langka, namun bagi sebagian masyarakat masih diminati, bahkan direkomendasikan kepada orang lain yang mengalami hal serupa.
Tak hanya cidera serius, terapis yang biasa disebut sangkal putung tersebut, ternyata juga bisa melakukan pijat refleksi, sekedar mengusir penat seharian bekerja, sehingga tubuh dan pikiran kembali segar.
Tertarik lebih dalam terapi sangkal putung ini, Harun Effendy, Jurnalis Klik9dotCom mendatangi kediaman Iskandar di Desa Pepe, Sedati, Sidoarjo, Sabtu (15/5/2021) sore. Ia ingin merasakan langsung khasiat pijat urat.
“Sebagai jurnalis, saya bekerja tak kenal waktu, dan lebih banyak di jalanan, sehingga badan rentan diserang lelah serta tegang syaraf. Usai dipijat di bagian punggung dan leher, pikiran dan semangat serasa segar kembali,” katanya.
Ia mengaku mengalami kesulitan BAB dan BAK, kemudian dilakukan pijatan di bagian perut. “Saya banyak duduk di atas motor, kena getaran, sehingga posisi usus rentan geser, jadi pijatan ini mengembalikan posisi otot perut, agar BAB dan BAK kembali lancar,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Iskandar mengungkapkan, kalau kemampuan memijat urat dan sangkal putungnya dari ilmu turunan. “Sejak usia 10 tahun, saya sudah bisa memijat disertai doa-doa otot dan tulang,” ucap pria berusia 52 tahun ini.
Asli Lombok, NTB, Iskandar menceritakan, kalau kemampuannya bukan berasal dari proses belajar akademis, namun murni ilmu turun-temurun. “Saya tidak belajar ilmu anatomi, tetapi asli ilmu keturunan,” timpalnya.
Untuk memudahkan penanganan, Iskandar menganjurkan secepatnya dibawa kepada dirinya. “Begitu cidera, segera bawa ke saya, agar cepat dideteksi, sehingga tulang tidak tertimbun gumpalan darah,” tuturnya.
Ia menceritakan, suatu hari ada pasiennya yang mengalami dislokasi tempurung lutut akibat benturan saat bermain futsal. “Waktu itu, posisi tempurung saya pijat, dikembalikan ke posisi semula, Alhamdulillah, dalam setengah jam, sudah bisa berjalan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga pernah menangani pasien terkena stroke. “Orangnya dua kali saya terapi, dalam sebulan sudah bisa berjalan. Jadi, kala itu, saya cari pangkalnya, urat syarafnya lemah, lalu saya pijat persendian, dan sembuh,” bebernya.
Dalam menangani pasien, Iskandar tidak memasang tarif, seikhlasnya. “Sehari-hari, saya pekerja proyek, tetapi Pandemi jadi sepi. Jadi, saat ini saya fokus menggeluti pengobatan turun-temurun ini,” pungkas penghobi memancing ini.
Bagi calon pasien, maupun kerabat pasien yang ingin mendapatkan pijat urat dari Iskandar, maka dapat menghubungi kontak personalnya, yakni 0853-3098-0002. (red)
