SURABAYA (Klik9.com) – Dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-76, Auto Unika Mekanik menggelar perlombaan adu balap burung merpati kentong “Unika Merpati Cup I 2021”, Minggu (22/8/2021) di kawasan Gubeng Masjid dan Gubeng Klingsingan, Surabaya.
Sebanyak 32 merpati dari 20 pagupon (kandang merpati,red) mengikuti perlombaan dengan sistem gugur mirip turnamen sepak bola, yang mana untuk menjadi juara, merpati harus menang terus selama lima kali balapan. Lomba dimulai pukul 10.00 sampai selesai.
Untuk setiap pagupon diizinkan panitia maksimal mengikutsertakan dua merpati. Kemudian berdasarkan undian saat pertemuan teknik, Jumat malam, merpati dilepaskan dua ekor sesuai lawan dari kawasan pertambakan sekitaran Mulyosari, timur laut kampus ITS.
Pemenang balap adalah merpati yang pertama kali sampai di pagupon masing-masing kemudian diperkuat dengan bunyi kentongan dari wasit/juri. Penilaian juga dilakukan terhadap pagupon terbaik.
Selain perlombaan merpati, panitia juga menyediakan door prize, atau hadiah kejutan untuk penonton yang kreatif, berpakaian dengan tema kemerdekaan termasuk klub pagupon yang memakai seragam unik pernak-pernik merah putih juga diberikan hadiah.
Cak Rus selaku Ketua Panitia dalam sesi wawancara menjelaskan bahwa ajang merpati cup ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara pecinta burung merpati kentong di kawasan Gubeng khususnya.
“Para peserta sangat antusias terhadap ajang merpati kentong pertama kali yang digelar Unika karena mereka bisa mengukur karakter terbang dan cara mendarat merpati masing-masing. Bukan juara yang utama, tapi persaudaraan,” terang Cak Rus.
Banyaknya warga Gubeng yang hobi merpati kentong menurut Cak Rus merupakan menjaga tradisi turun-temurun. “Ini tradisi Surabaya umumnya, sudah ada sejak sebelum zaman penjajahan, sebab dulu jadi tanda kalau Belanda datang, maka merpati dilepas,” ulasnya.
Dalam pelaksanaan lomba, panitia sesua arahan RT/RW agar seluruh peserta menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, tidak berkerumun. “Insyaallah kalau sukses, ini bisa ditiru kampung lainnya. Bahwa inilah ciri khas Surabaya, merpati kentong,” timpalnya.
Dalam kesempatan yang sama, Humas Auto Unika Mekanik Husein terlihat bangga Unika bisa mendukung atas terselenggaranya ajang merpati cup yang pertama ini.
“Perlombaan bukan sasaran utama, tetapi menciptakan suasana guyub di lingkungan kampung Gubeng ini yang utama. Oleh karena itu, saat pertemuan teknik, kami tekankan kepada peserta agar tidak melihat nilai hadiahnya, namun lihatlah nilai-nilai persaudaraan,” ujar Husein.
Kalau sukses, Husein berjanji akan menjadikan ukuran ini bagi lomba berikutnya pada hari-hari kepahlawanan. “Karena merpati ini memiliki tradisi perjuangan melawan penjajah, jadi terdekat kalau ini sukses, Insyaallah nanti bulan November saat hari pahlawan bisa kembali digelar,” katanya.
Di bagian lain, mewakili warga, Ketua RT 11 Gubeng Masjid, Bambang Budiono menyambut baik perlombaan merpati kentong ini. Pasalnya, dalam masa PPKM ini kegiatan seperti ini sangat ditunggu masyarakat.
“Saya yakin dengan rutin diadakan perlombaan, ke depan dapat mengikis citra buruk merpati kentong yang sering dikait-kaitkan dengan ajang judi,” pungkas pria yang mengaku seorang lawyer ini. (har)