Klik9.com – Pemain belia deRossi mengawali debut amatir dengan penampilan menawan kala memperkuat Sasana Bhakti (Sakti) lawan Maesa pada Liga Persebaya Senior, Kamis sore (9/6/2022) kemarin di Lap Yonif 5 Marinir, Ujung, Semampir, Surabaya.
Pemilik nama Muhammad Kahfirossi Satria Hantaliandy itu masuk menit 85 menggantikan seniornya, Yudha di posisi penyerang kanan. Ia masuk bersama eks penyerang Persebaya U-15 Mohammad Rizky Hidayatullah, yang lekat disapa Sukro.
Tak butuh waktu lama bagi pemain yang besar bersama Unika Bajul Ijo U-15 itu nyetel di lapangan, dalam hitungan detik, dia berhasil membaca serangan Maesa, memotong bola atas, lalu mendribel melancarkan serangan balik.
Secara teknis, pemain kelahiran 2006 ini hendak mengambil ancang-ancang melakukan umpan silang jauh andalannya. Namun, dia melirik pergerakan Sukro di sela-sela dua pemain bertahan Maesa. Ia pun merubah arah bola, mencungkil di atas dua pemain bertahan tersebut.
Sukro pun seolah-olah mendapatkan santapan lezat kesukaannya, dengan kecepatan supernya, dia langsung tinggal berhadapan dengan kiper. Sayang bola masih tersangkut, menyisakan penjaga gawang Maesa yang tergeletak setelah benturan dengan pemain bertahan rekannya sendiri.
Dalam situasi itu, Sukro punya dua pilihan, yang pertama mengembalikan kepada deRossi yang berdiri bebas menuju ke arah gawang. Namun, pemain asli Kendangsari ini memilih menendang bola ke gawang langsung.
Sialnya, pemain bertahan Maesa yang masih tergeletak di lapangan, entah sengaja atau tidak menahan bola pakai tangannya. Sehingga bola terpental. Hal ini pun diganjar wasit dengan pelanggaran. Beruntung wasit tidak memberikan sanksi lebih berat.
Setelah memakan waktu cukup lama untuk perawatan medis dua pemain Maesa di dalam lapangan, pertandingan kembali dilanjutkan, dengan tambahan dua menit.
Peluang emas kembali didapatkan hasil kolaborasi Sukro deRossi. Sayang seribu sayang, tiki-taka keduanya berhasil dibaca lawan. Sukro yang tinggal balik badan dan mengembalikan bola ke deRossi yang sudah menjurus ke gawang, ternyata mampu dipatahkan lawan.
Jalannya pertandingan sendiri secara umum, berhasil dikuasai oleh Maesa. Sementara Sakti kalah di lini tengah dan terutama sektor kiri, yang terus jadi celah lawan mengatur serangan. Dua sektor yang saat Pra Musim diisi oleh Farel Adhi dan Fahri Fathur Rahman.
Hujan yang mengguyur deras di babak kedua, sedikit membantu tim besutan duet Hadi – Romadhon ini. Pasalnya, Maesa justru kedodoran mulai pertengahan babak kedua, sedang para pemain Sakti staminanya masih terjaga, dan puncaknya saat deRossi dan Sukro masuk merubah warna permainan lebih tajam.
Dari statistik, hasil imbang 0-0 cukup fair dalam pertandingan berat kali ini, di mana kedua tim saling berjibaku tampil penuh semangat. (har/red)
