
SURABAYA (Klik9.com) – Event robotik The 2nd Rotary Youth Super Competition (RYSC) 2K23 berakhir, Minggu sore (24/9) kemarin. Lomba selama dua hari tanggal 23-24 September.
Awarding para pemenang berlangsung di Gedung Ex Pusat Bahasa Kampus B Unair Surabaya.
Di ajang kedua kalinya tahun ini, masih memperlombakan skala nasional robotik, juga lomba literasi dengan sukses.
Terdapat sejumlah kategori robotik tingkat pelajar mulai SD, SMP dan SMA. Serta open bisa gabungan antar sekolah.
Kategori itu, yaitu maze solving, transporter, gathering, line tracer, underwater, drone, sumo. Lalu, ada soccer serta teknologi inovasi.
Sementara untuk literasi, ada empat kategori. Pertama, untuk SD ada dua. Yakni story telling berbahasa Inggris dan mendongeng berbahasa Indonesia. Kemudian tingkat SMP ada English speech. Dan yang SMA English debate.
“Alhamdulillah penyelenggaraan lomba robot semua kategori sudah selesai. Selama dua hari tidak ada kendala, tidak ada komplain. Semua berjalan sesuai rencana,” ucap Roos Hermansyah, Senin (25/9) siang melalui pesan suara.
Menurutnya, ini luar biasa sukses, banyak penambahan peserta, terutama dari daerah yang tadinya belum pernah ikut lomba robot.
“Surprise adalah SMA Robotik Baureno Bojonegoro, yang baru kali ini ikut, dan mereka menang lomba salah satunya kategori teknologi inovasi,” ungkapnya.
Skala nasional, karena tak hanya pemain lama, tapi pemain baru, seperti dari Banyuwangi, Mojokerto, Pandaan (Pasuruan), Semarang sampai Tangerang pun semua ikut partisipasi, total 400an peserta, tutur Roos.
Masih Roos, konsep yang diusung kali ini adalah budaya Indonesia. Makanya, panitia yang perempuan memakai kebaya. Sedangkan, yang lelaki pakaian Betawi, serba putih dengan celana batik.
Segenap panitia tampil saat acara penutupan, sekaligus berterima kasih kepada seluruh peserta atas sukses acara.
Turut hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, yaitu Dr Ramliyanto SP MP selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kemudian, Dra Ety Prawesti MSi sebagai Kabid SMA Dindik Jatim.
“Ini luar biasa suatu kehormatan. Dan tampak juga kepala SMA 6 juga ikut menyaksikan penyerahan sertifikat pemenang,” ujar Roos.
Selain itu, pengurus Rotary turut hadir, diantaranya Asisten Governor (AG) Lanny, Deputy District Governor (DDG) Yetty Sutan dan Past President (PP) Irawan.
Terlihat juga, anak-anak pertukaran pelajar asal Amerika Serikat, Finlandia, Perancis, Belgia dan Jerman. Mereka ikut meramaikan acara penutupan.
“Anak-anak pertukaran pelajar asing ini, juga disematkan pin lomba robot sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran mereka,” jelas Roos.
Sementara itu, perwakilan pemerintah provinsi yang hadir, yaitu Ety dan Ramliyanto menerima buket yang diserahkan oleh President Klub Prima Nurul Qomariyah. Serta Charter President (CP) Enny Ambarsari.
“Nah, dengan terselenggaranya dua kali event yang cukup bagus, dan banyak peminatnya. Untuk ke depan planing kita membuat lomba robot di Jepang.”
“Sudah kita siapkan lombanya. Rencananya akhir bulan Juni 2024. Hanya membatasi delapan kategori serta 50 peserta,” beber Roos.
Ia tidak mau banyak-banyak, karena lomba ini sangat eksklusif. “Sekarang taraf proses perizinan dengan KBRI dan kerja sama dengan Universitas Waseda. Serta kerja sama dengan Rotarian di Jepang.”
“Mohon doanya, semoga semua bisa berjalan dengan baik dan lancar. Terima kasih,” tukas Roos.
Setelah momen pemberian cinderamata kepada pejabat pemerintah yang hadir, semua berkumpul. Para siswa hasil pertukaran pelajar asing datang ke depan untuk disematkan pin oleh panitia yang wanita.
Setelah itu, menyanyikan lagu Padamu Negeri dan Mars Rotary bersama-sama panitia dan hadirin seluruhnya.
Menambahkan, delegasi teknis perlombaan Sri Susanto mengungkapkan, bahwa wajah baru yang mungkin bisa lebih wah itu dari tim T-Rex SD Al-Azhar 35 Surabaya.
“Selebihnya yang juara banyak pemain lama. wajah-wajah baru kebanyakan dari tim SD. Kalau tim SMA dan SMP biasanya mereka yang sering juara di SD pas naik tingkat SMP dan SMA mereka masih menguasai arena,” urai Tri.
Lanjut Tri, kalau dari anak SD, tadi ada lima gadis kecil yang sudah pintar membuat atau merancang smart home.
“Untuk tingkat SMA ada beberapa yang membuat pelajaran tentang anatomi tubuh manusia.”
“Dan kelas open, juga ada yang membuat kandang kelinci cerdas, mulai dari memberi makan sampai kondisi ruangan kelinci, juga bisa di lihat dari handphone. (har)