
SURABAYA, Klik9.com – Tim sepak bola Surabaya kembali menuai kemenangan dramatis 2-1 atas tamunya Kabupaten Gresik pada laga lanjutan Pra Porprov Jatim VII/2022, Kamis (12/5) sore di stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya. Pasalnya, gol pamungkas tuan rumah terjadi di detik berakhirnya injury time.
Dalam pertandingan ini, Maulana Ravi Afandi dkk masih belum mampu keluar dari tekanan sebagai tuan rumah, sehingga mudah sekali kehilangan bola, akibat seringnya salah passing dan lepas kontrol. Beruntung menit 13 striker Ragil Satrya Jaki mampu memecah kebuntuhan lewat satu gol cantik, skor berubah 1-0.
Pasca memasukkan satu gol, jalannya pertandingan mulai berimbang. Namun, itu tidak berlangsung lama, sebab Gresik beberapa kali kembali berhasil mengancam gawang Fajar Ali. Mujur, kiper asal klub Pelabuhan III ini mampu mengamankan gawangnya hingga turun minum.
Berlanjut di babak kedua, permainan masih seimbang. Tetapi, lagi-lagi lini pertahanan Surabaya sering terjadi miskomunikasi, sehingga menjadi bulan-bulanan Gresik. Bahkan, meskipun menit 64 pemain bertahan Gresik berkurang setelah terkena kartu merah, justru Surabaya kebobolan di menit 88 lewat kaki Wildan Mukhalladun.
Berhasil menyamakan kedudukan, Gresik mulai menampilkan intrik dengan mengulur-ulur waktu lewat aksi pemain cidera di lapangan. Wasit cadangan pun tampak mengangkat tanda tambahan waktu 3 menit. Sementara tim tamu masih saja melancarkan aksi mengulur waktu.
Fantastik! di luar dugaan, Surabaya berhasil melancarkan serangan balik cepat. Lengah, gelandang Rofano Afrilian yang masuk menit 46 menggantikan Aris Fathur Rozy tiba-tiba muncul tanpa kawalan dan melepaskan tembakan jarak jauh yang gagal dijangkau kiper M Zidan Aliefiyan di menit 90+3.
Gol tersebut langsung disambut bench Surabaya dengan berlari ke tengah lapangan, yang setelah redah, wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan ini saat memulai kembali permainan lewat kick off. Hasil ini tentu saja disambut gembira, karena Surabaya lolos ke fase berikutnya mengantongi 6 angka.
Surabaya menyisakan satu pertandingan lawan Sidoarjo, Sabtu (14/5) lusa, yang pada jam sebelumnya menang telak 4-1 atas Bangkalan. Bagi Surabaya, hasil lawan Sidoarjo tak berpengaruh. Namun bagi Sidoarjo minimal harus meraih hasil seri untuk menjaga kans ke fase selanjutnya.
“Saya yang heran tadi, mereka ini kan sudah menang, apalagi menang orang lagi. Harusnya mereka lebih tenang, lebih fokus. Tapi ini nggak, malah bingung gitu. Jadi penyakit kayak kemarin (lawan Bangkalan) masih trauma ke mereka, itu yang mereka bikin konsen nggak ada,” kata Yusuf Money, pelatih Surabaya usai pertandingan.
Dia mengakui kalau anak asuhnya masih merasa terbebani dengan menyandang status tuan rumah. “Kalau jadi tuan rumah mestinya itu main loss (lepas). Tapi ini nggak sama sekali. Kita sudah arahkan ke mereka, tapi tetap saja terbebani,” tambahnya.
Namun, Yusuf sudah punya cara untuk mengatasi beban timnya dengan tampil lebih percaya diri. “Kalau sudah lolos (Porprov) kita lebih banyak uji coba, supaya percaya dirinya ada,” pungkasnya. (har)