
SIDOARJO, Klik9.com | Tidak mendapat rekomendasi dari SSB daerah Rungkut, pemain bertahan Muhammad Kahfirossi Satria Hantaliandy berhasil lolos semua tahapan seleksi Timnas U-16 yang digelar Askot PSSI Surabaya di lapangan Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo, Minggu (7/3/2021).
Tahapan seleksi yang dimulai pukul 07.00 WIB sejak tanggal 5 Maret itu, awalnya de Rossi, sapaan lekatnya tak mendapat perhatian tim juri. Namun, pada pertandingan pertamanya di area posisinya sebagai bek kanan, sepanjang 15 menit jelang bubaran mendapatkan serangan lawan yang bertubi-tubi.

Berpostur tinggi besar, siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Surabaya itu tampil percaya diri saat berhadapan satu lawan satu maupun beberapa pemain lawan. Caranya melakukan pressing dan penguasaan bola, serta umpan-umpan terukurnya berhasil mencuri perhatian Pace Khairil Anwar dan beberapa pemandu bakat lainnya.
Bukan tanpa kesalahan, de Rossi terlihat bertanggung jawab ketika dirinya melakukan kesalahan dengan secepatnya merebut kembali maupun membuang bola. Baik lemparan ke dalam, sepak pojok dan bola mati, dirinya terlihat tak ragu untuk mengambil keputusan.
Terpantau sulit dilewati penyerang lawan, ia pun terus diberikan kesempatan mendapatkan menit bermain hingga hari ketiga dan akhir tahapan seleksi. Juri-juri para legenda Persebaya pun tak ragu untuk terus meloloskan de Rossi.
Salah satu kredit poin de Rossi saat ia berhadapan dengan penyerang yang direkom PSAD Havis Afsal yang diketahui sempat memperkuat tim Jatim saat menjuarai BLiSPI U-15 di Malang beberapa waktu lalu. Penyerang kelahiran Jember itu dibuat mati kutu.
Namun saat Havis pada tahapan seleksi berikutnya dikelompokkan dengan de Rossi, maka kualitas pemain yang dibesarkan di Sidoarjo ini terlihat sangat mendominasi di barisan pertahanan lawan.
Sementara itu, pihak panitia mengumumkan bahwa seluruh pemain yang lolos hingga tahap akhir ini akan dimasukkan di klub-klub milik Askot PSSI Surabaya, di antaranya Bajul Ijo, Arek Suroboyo dan Surabaya Muda. Sedangkan untuk lima pemain yang akan dikirim ke seleksi tingkat Jawa Timur masih dilakukan rapat internal.
Diketahui, untuk mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi tersebut butuh perjuangan ekstra bagi de Rossi. Pasalnya, saat ia melalui orang tuanya meminta rekomendasi tapi tidak digubris SSB nya. Beruntung PS Putra Perak mau memberikan salah satu syarat itu.
Status yang melekat sebagai anak warga asli Rungkut, ternyata bukan kredit poin bagi de Rossi dengan mudah mendapatkan rekomendasi SSB masa kecilnya.
“Alhamdulillah, anak saya punya mental dan kepercayaan diri, meski hampir down, karena tak direkom klubnya. Namun, kami berterima kasih kepada pengurus Putra Perak yang mau memberikan rekomendasi. Bahkan tengah malam suami saya langsung mengambil surat itu demi anak,” ungkap ibunda de Rossi. (han)