
Klik9.com – Cabor anggar pada PON XX/2021 Papua mulai dipertandingkan Senin (4/10) pagi tadi di di Aula Archelaus Sai, Gedung Serba Guna Paroki St. Yoseph Bambu Pemali, Gg. Larenta, Mandala, Kec Merauke, Kab Merauke.
Kontingen Jawa Timur di hari pertama ini menurunkan tiga atlet dari 14 orang delegasi, yakni di nomor floret ada Ririn Safitri dan Dwi Aprilia. Sedangkan ada Haris di nomor sabel putra.
Menurut Hendrawan, pelatih anggar nomor floret, pihaknya menurunkan dua atlet putri hari ini dengan target emas dan perunggu. Namun, Dwi Aprilia tersingkir sejak penyisihan grup sehingga menutup peluang meraih perunggu.
Sementara itu Ririn Anggraini ditargetkan mampu membawa pulang medali emas. “Target 1 emas dan 1 perunggu, tapi sayang Dwi Aprilia tersingkir sejak awal. Kalau Ririn Safitri berhasil melaju ke fase berikutnya,” terang pelatih kelahiran Palembang, Sumatera Selatan itu.
Untuk kekuatan lawan dirasa merata. “Semua provinsi punya persaingan di cabor anggar, mungkin yang paling berat dari daerah asal saya, Palembang,” katanya.
Usai memenangkan babak penyisihan, Ririn mengaku tegang tapi ia berusaha konsentrasi dengan berzikir dalam hati agar bisa fokus memenangkan pertandingan.
“Fokus berusaha bagaimana caranya kita di sini bisa memenuhi target medali emas buat Jawa Timur,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Aprilia mengungkapkan kalau lawannya berat-berat. Ia dikirim ke PON pertamanya usai lolos Pra PON.
“Lawannya hebat-hebat di sini. Saya kena mental bertanding. Ini yang membuat saya gagal melaju ke babak berikutnya,” ujar jebolan Smanor Sidoarjo tahun ini.
Terpisah, Reni Anggraini, pelatih anggar nomor sabel mengatakan bahwa ada 14 atlet yang dibawa ke Papua, masing-masing 6 putra dan 8 putri.
“Keempat belas atlet ini terbagi pada nomor floret 2 putri, 2 putra. Kemudian sabel 1 putra, 3 putri, serta degen 3 putra, 3 putri,” tuturnya.
Saat berita ini disusun, Haris yang bertanding di nomor sabel masih berjuang di 8 besar. Sedangkan Ririn terhenti di babak 16 besar. Menurut jadwal pertandingan akan diselesaikan dalam sehari, baru besoknya ganti nomor pertandingan. (haruneffendy)