
Klik9 com – Lagi, Albi Fauzi menjadi kunci kemenangan Bhayangkara FC (BFC) U-17 kala menggulung 2-0 (1-0) Blitar Poetra U-17 pada semifinal Piala Soeratin U-17 2021 Jawa Timur, Jumat (11/2/2022) siang di stadion Jala Krida, Bumimoro, Surabaya.
Di waktu normal 40 menit babak pertama, gelandang serang energik itu sudah membawa the Young Guardian unggul cepat menit ke-5 setelah lepas dari kawalan pemain bertahan dan mengelabui penjaga gawang Blitar Poetra M Iqbal Septian.
Dari posisi tengah, Albi berlari menyongsong umpan terobosan dari sisi kanan, yang membuat kaget pemain bertahan tim tamu, sempat terpeleset, sehingga dirinya tak kesulitan saat tinggal menghadapi kiper satu lawan satu.
Blitar Poetra sendiri seperti biasa, bermain disiplin, sesekali melancarkan serangan-serangan balik. Namun, kemampuan fisik para pemain BFC ini sepertinya cukup baik, sehingga juga cepat merebut kembali bola pada saat kehilangan bola.
Pada babak pertama, BFC kembali mendapatkan peluang emas lewat sundulan Saiful Arifin menit ke-36. Sayang, masih sedikit di atas mistar gawang Blitar Poetra, sehingga skor hingga turun minum tidak berubah.
Jalannya pertandingan babak kedua tak jauh berbeda, BFC masih dominan memainkan bola dari kaki ke kaki, maupun sesekali menampilkan skill individu.
Menit 52 Albi berhasil mencetak gol spektakuler lewat sepak pojok yang menghujam tajam ke pojok kiri atas gawang Blitar Poetra, skor pun kembali berubah.
Sementara itu, mental bertanding Blitar Poetra mulai rontok, hal ini dimanfaatkan oleh BFC dengan memasukkan secara bertahap para pemain cadangan. Sehingga hingga peluit akhir dibunyikan Wasit Gunawan asal Bojonegoro, tak ada lagi gol tambahan.
“Kalau dari hasil sangat kita syukuri tetapi untuk Jawa Timur kita belum dapat apa-apa, karena masih ada satu pertandingan lagi yang harus diselesaikan di final,” kata Pelatih Kepala BFC U-17 Hartono usai pertandingan.
Untuk pertandingan berjalan bagus, sambung Hartono, karena anak didiknya berhasil menjalankan instruksi pelatih dengan tampil maksimal.
“Tentunya final nanti adalah pertandingan yang sangat berbeda dari sebelumnya, karena harapan kita satu, semua pemain dalam kondisi maksimal, kemudian kita juga melihat cara lawan bermain, sehingga kita dapat menerapkan strategi yang pas di final,” imbuh mantan bek kanan Persebaya Surabaya ini.
Dalam kesempatan itu, Direktur Teknik Bhayangkara FC mulai senior hingga yunior Simon McMenemy memuji kinerja BFC muda. Pasalnya, meski hampir membuat kesalahan, tetapi itu masih dalam koridor profesional.
“Ini penampilan terbaik (anak-anak) yang pernah saya lihat. Semua pemain bermain bagus, memang ada sedikit kesalahan di belakang tapi itu profesional,” jelasnya.
Ditanya soal perbaikan yang diperlukan jelang babak final. Simon menyebut, hanya recovery saja, karena waktu istirahat sehari, Minggu (13/2) sudah harus kembali bertanding.
“Untuk lawan siapa saja di final, kami tidak takut. Karena anak-anak bermain, istilahnya sudah ‘Bhayangkara Football’, hanya (kualitas) lapangan kurang, karena seharusnya di level ini, lapangan harusnya memenuhi,” pungkasnya.
Terpisah, hasil pertandingan semifinal di partai kedua, pukul 15.15 WIB, yang mempertemukan Persewangi Banyuwangi U17 lawan Persedikab Kediri U-17. Hasilnya, skor 1-3 untuk kemenangan Persedikab. (har)