
BOJONEGORO (K9) – Persatuan Sepakbola (PS) Brangkal FC mengadukan panitia turnamen sepak bola AKD Kepohbaru Cup 2023 ke askab.
Hal itu menyusul dugaan pelanggaran hasil TM, juga PPK. Sehingga merugikan tim Brangkal FC.
Manajer Brangkal MA Mansur melayangkan surat aduan ke Ketua Askab PSSI Bojonegoro.
Melaporkan keputusan yang terduga bertolak belakang dengan PPK turnamen sehingga merugikan PS Brangkal.
Dalam surat Mansur menjelaskan bahwa mengacu peraturan pertandingan khusus (PPK) pada Bab 4 Pasal 9 Poin 8.
Yaitu “Apabila peserta tidak membawa kartu identitas/SIM, maka toleransi waktunya 15 menit untuk menunjukan kartu identitas.”
“Sebaliknya, jika pemain bersangkutan tidak bisa menunjukan kartu identitas tersebut, maka pemain tidak boleh main. Dan, jika dalam satu tim tidak membawa kartu identitas, maka tim tersebut nyatakan WO (kalah),” tulisnya.
Selain itu, pada Bab 5 Pasal 10 Poin 1 (b). “Jika saat tim akan bertanding terdapat pemain yang tidak membawa kartu identitas, maka pemain tersebut tidak boleh bermain,” ujar Mansur, Selasa (16/8) itu.
Namun, pertandingan babak 8 besar PS Brangkal FC versus Sumberagung FC, Minggu (13/8) di stadion Singomerjoyo Kepohbaru kuat dugaan tim Sumberagung FC tidak membawa ID Card yang sah dari panitia.
Sehingga dalam hal itu diduga wanprestasi, menganggap panitia tidak bersikap tegas menurut PPK. Sehingga sekali lagi ini sangat merugikan Brangkal FC.
“Adanya hal tersebut kamu mengadukan ke Askab Bojonegoro, agar ada penyelesaian persoalan tersebut. Agar sportivitas dalam berolahraga tetap terjaga dan tidak terciderai,” terang Mansur.
Harapannya, pengaduan kepada Askab Bojonegoro dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Mansur juga menegaskan, bahwa Brangkal FC belum mendapatkan kesempatan mediasi dengan panitia.
“Kesannya kejadian tersebut terkondisikan,” pungkas Mansur. (*/red)






















