Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA LIFESTYLE SURABAYA

Prodia dan RS PHC Buka Genomics Centre Cegah Penyakit Kronis

Genomics Centre
GENOMICS CENTER: Indri Wulandari menyerahkan penghargaan kepada dr Liona disaksikan oleh Antonius dan dr Pudji, Selasa (22/7/2025)

Pemeriksaan Genetik untuk Pilihan Olahraga dan Nutrisi yang Tepat

SURABAYA (KS) – Setiap individu mempunyai karakter genetik yang unik dan berbeda-beda. Dari sini, RS PHC Surabaya bersama laboratorium Prodia membuka layanan pemeriksaan kesehatan Genomics Centre, Selasa (22/7/2025) pagi.

Manfaat genomik ini untuk mengetahui respon tubuh terhadap nutrisi maupun pilihan olahraga sehari-hari, apakah sudah sesuai. Karena dapat mencegah penyakit kronis yang akan muncul ke depannya.

Metode Genomics ini bisa dimasukkan ke dalam program preventif. Supaya ke depan mempunyai gaya hidup yang lebih baik. Sehingga orang tidak pusing lagi melihat ‘sebelah’ makan ini dan itu. Karena setiap orang punya karakteristik yang berbeda.

Grand opening layanan Genomics Centre tersebut ditandai dengan gunting pita oleh Plt Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC), dr Pudji Djanuartono MKes. Dan AVP Business Prodia, Indri Marya Wulandari.

Baca Juga  Inflasi, Vitto 88: Pasar Otomotif di Surabaya Relatif Stabil

Selain itu, juga turut menyaksikan upacara pembukaan, yakni Antonius Erbano Regional Head Prodia. Serta dr Dewa Ayu Liona Dewi MKes SpGK selaku narasumber ahli gizi dan genetik. Juga tamu undangan perwakilan industri di Jawa Timur.

Usai acara, dr Pudji kepada wartawan menjelaskan adanya layanan baru Genomics Centre. Dimana RS PHC menggandeng Prodia ini dalam rangka untuk memprediksi kemungkinan sakit pasien melihat dari pemeriksaan gen atau DNA.

“Dari situ ke depannya, kita bisa kelola kesehatannya. Sehingga tidak timbul penyakit memberatkan, baik dari sisi tubuh sendiri maupun pembiayaan,” jelasnya.

Masih Pudji, pemeriksaan ini bersifat preventif, mengecek sedini mungkin, kira-kira pasien kecenderungannya apa ke depannya. “Sudah tahu, ABC-nya (cek genomik), baru dikelola. Asupan gizinya dan olahraganya bagaimana,” timpalnya.

Lanjut Pudji, secara umum sasaran layanan genomik adalah masyarakat. Tetapi kali ini mengundang perwakilan perusahaan. Tujuannya agar hasil sosialisasi sampai ke tempat kerjanya.

Baca Juga  KPU Jatim Gelar Diskusi Kesiapan PSU MK Pilbup Magetan 2024

“Supaya bisa dimasukkan paket kesehatan perusahaan. Sehingga kesehatan karyawan terjaga, yang berdampak pada meningkatnya produktivitas kerja,” tandasnya.

Sementara itu, Antonius menjawab pertanyaan wartawan, kenapa PHC. Karena RS yang memiliki jejaring yang dikelola dengan baik. “Harapannya juga bisa bekerjasama dengan PHC di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Menambahkan, Indri Wulandari, kalau dengan PHC merupakan kerjasama RS kelima untuk Genomics Centre. “Di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan juga ada. Nah yang akan diresmikan lagi ada di Medan Sumatra,” tambahnya.

Dari sisi bisnis, Indri mengakui layanan genomik ini sangat baik. Alasannya saat ini tren sadar kesehatan masyarakat meningkat. Terbukti maraknya kegiatan olahraga sebagai gaya hidup mulai artis sampai masyarakat biasa.

“Masyarakat sekarang ini gaya hidup sehat dan makanan sehat meningkat. Sehingga untuk menunjang itu, perlu melihat karakteristik genetik seperti apa. Agar menyesuaikan gizi dan pilihan olahraga. Apalagi saat ini, pemeriksaan genomik sudah bisa di dalam negeri,” tukasnya.

Baca Juga  Klaster Keluarga Tinggi, Pemkot Surabaya Minta Warga Isolasi di HAH dan RS Lapangan Indrapura

Di kesempatan itu, dr Liona menerangkan, bahwa pemeriksaan, sesuai materi adalah nutrigenomik, berkaitan gen dan pola makan tepat. Supaya bisa terhindar dari penyakit kronis, kanker, autoimun misalnya.

“Kalau sudah sakit. Bisa memperbaiki kualitas hidup penderita. Kalau belum sakit untuk skrining pencegahan. Kalau sakit, bisa kontrol diabetes misalnya,” tuturnya.

Caranya, beber dr Liona, dari tes darah masing-masing pasien. Kemudian diolah untuk mengetahui mapping genetiknya.

“Sebetulnya metode ini bukan baru, karena sejak 2018. Cuman memang tidak seperti pemeriksaan lain, karena eksklusif. Tapi launching ini, harapannya masyarakat lebih awareness. Lebih presisi, karena sudah ada pemeriksaan metode genetik,” pungkasnya. (cin/red)

Visited 26 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page