Kam. Apr 18th, 2024

Bareng Direktur Unika Intip Legenda Persebaya dan Timnas Bina SSB Kelud Putra

KELUD PUTRA: Coach Arif Ariyanto (tengah) didampingi Inge Puspita (kanan), Rabu (27/7/2022) lalu di Lapangan Desa Klagen Wilayut, Sukodono, Sidoarjo. (KS/HARUN)

SIDOARJO (Klik9.com) – Meski baru seumur jagung, namun SSB Kelud Putra telah berhasil mewarnai pola pembinaan sepak bola anak-anak usia dini di Kabupaten Sidoarjo. Bahkan beberapa kali menyabet gelar juara di luar daerah.

Mendampingi Direktur Unika Tatag Triwibowo, media ini berkesempatan lebih dekat di kamp latihan dengan background Gunung Semeru nan indah. Tentu saja prestasi itu tak lepas dari sentuhan beberapa legenda hidup sepak bola Persebaya dan Timnas Indonesia yang melatih di SSB ini.

Baca Juga  Talenta Sepak Bola U-15, Achmad Raffi Syifaul Qullup Makin Kencang dan Ngosek

“Alhamdulillah pelatihnya top-top, ada Coach Uston Nawawi, Nurul Huda, Arif Ariyanto, Rendi Irwan, juga Coach David Setiawan, pelatih fisik Bhayangkara EPA,” tutur Inge Puspita Ayu Riska Umbara, Sekretaris Kelud Putra, Rabu (27/7/2022) lalu.

Ditemui di Lapangan Desa Klagen Wilayut, Sukodono, Inge mengungkapkan, bahwa Kelud Putra baru mengantongi predikat SSB Terafiliasi Agustus tahun kemarin. “Launching 27 September tahun lalu, kalau deklarasi sudah tahun 70-an zamannya bapaknya Coach Uston,” ucapnya.

Menjadi SSB Terafiliasi, kemudian bisa mengikuti kejuaraan sepak bola anak-anak yang digelar oleh Askab PSSI Sidoarjo. “Latihan setiap Senin, Rabu, Jumat jam 3 sore. Minggu pagi kecuali ada sparing atau turnamen,” imbuhnya.

Baca Juga  Kans Membalas Untag Rosita, Unika Sakti Pagi Ini Bakal Terjun di Ajang PSAL Friendly Game

SSB Kelud Putra untuk kelompok pemula 6-10 tahun, U-11, U-12, U-13 sampai 2006. “Siswa ada 200-an, didominasi dari luar Sukodono, sekitar Desa Klagen Wilayut. Cara daftarnya, fotokopi akte sama KK, bayar Rp200 ribu gratis jersey, lalu iuran Rp10 ribu setiap kali latihan, dan ada SPP bulanan Rp10 ribu,” timpalnya.

Ke depan, Inge berharap semoga dari SSB desanya ini, tumbuh bibit-bibit yang bisa menjadi pemain Timnas kayak Coach Uston, Coach Arif, Nurul Huda, minimal pemain liga itu sudah bangga untuk SSB.

Baca Juga  Unika Bajul Ijo U-15 Ditahan Imbang Colombo FC U-15

Bukan hanya itu, dia juga melontarkan kritik terhadap perkembangan sepak bola usia dini di Tanah Air. “Satu pencurian umur, harapan saya untuk screening lebih ketat, karena sebenarnya itu merugikan pemain sendiri, pelatih harus punya dedikasi, mindset lebih maju, jangan hanya cari trofi, tapi bagaimana caranya anak itu main dan esok bisa jadi pemain top,” tegasnya.

Saat ditanyakan kenapa namanya Kelud, ternyata tidak ada kaitannya dengan Gunung Kelud. “Itu singkatan dari Klagen Wilayut, ini sudah dari mbah-mbah dulu sih,” pungkas istri legenda Persebaya Arif Ariyanto ini. (har)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *