
SURABAYA (KS) – Pengurus DPW Kipra (Kita Indonesia Prabu Nusantara) Jatim resmi dilantik oleh Ketua Umum DPP Evy Maisarah, Rabu (5/2/2025) siang di sebuah restoran kawasan Jl Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur.
Pelantikan berlangsung estafet DPW Kipra Jatim, juga melantik pengurus DPD kabupaten/kota. Di mana hadir pengurus daerah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Lamongan, Madiun, Kota Madiun, Pacitan, Ponorogo, Probolinggo, Kota Probolinggo, Sumenep, Surabaya, Tuban, Kota Kediri, Lumajang dan Kota Malang.
Bambang Wahyuono Ketua DPW Kipra Jatim mengapresiasi antusiasme pengurus DPD kabupaten/kota. “Saya sebut daerah terjauh dari Pacitan, Banyuwangi. Lalu dari Sumenep. Sekali lagi terima kasih,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Ia juga mengatakan, bahwa Kipra mempunyai visi misi yang bagus. Karena mengawal program pemerintahan Prabowo – Gibran. Salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG).
Nah berkaitan dengan itu, kemudian Kipra menfasilitasi mitra penting, yakni pengusaha katering. Serta penyuplai bahan baku seperti sayuran dan ikan.
Selain prosesi pelantikan, dalam kesempatan itu pada sesi kedua, juga melaksanakan rakerda. Di antaranya membahas halal (bahan baku) untuk katering juga koperasi.
“Di luar sana, informasi MBG ini beragam. Kipra ini bukan organisasi bisnis. Tapi memberikan pelayanan kepada pengusaha katering. Mudah-mudahan upaya mengawal program Pak Prabowo dan Mas Gibran ini bisa berjalan dengan baik,” timpalnya.
Lantas Bambang mentargetkan nantinya di masing-masing kabupaten/kota minimal ada dua titik dapur. “Juga menfasilitasi dengan pengusaha bahan baku. Jangan sampai misalnya, di pasar kehabisan lombok sehingga timbul inflasi,” tuturnya.
Menurutnya, ini (MBG) proses yang panjang. “Mudah-mudahan sampai akhir 2025 ada dapur yang di-launching pemerintah itu salah satunya ada dari peran kita (Kipra),” tukasnya.
Sementara Evy Maisarah menambahkan, kalau juga membentuk Garda Halal, yang akan memproteksi bahan baku halal. Terutama dari produk asing. “Jawa Timur luar biasa persiapannya untuk memastikan MBG ini halal,” ungkapnya.
Evy juga mengapresiasi kinerja pengurus DPW Kipra termasuk panitia yang sudah menyiapkan acara pelantikan dalam waktu singkat. “Terima kasih kepada Pak Bambang, Pak Ucok dan Pak Ustaz Sudirman sesuai etos Kipra ‘Berani Jujur Setia’,” cetusnya.
Ia menegaskan pesan Presiden Prabowo, bahwa tidak ada lagi merah, kuning, putih tapi sama-sama membangun bangsa. “Istilah Berani Jujur Setia itu dari bapak-bapak petinggi Kipra, dari beberapa jenderal. Maka Bekerja harus hati-hati, jangan coba-coba,” tegasnya.
Tak hanya di Jawa Timur, tetapi pihaknya juga melantik pengurus daerah di seluruh Indonesia. “Program kita jelas, tidak hanya MBG. Tapi juga pendidikan, pariwisata, ekspor-impor dan untuk halal. Juga UKM koperasi,” ujarnya.
Tujuannya menyukseskan makan gratis bergizi ini karena di 2045 menuju Indonesia Emas, agar bangsa Indonesia tidak tertinggal. “Di Jawa Timur ini harus membentuk koperasi. Karena Kipra hanya organisasi yang menfasilitasi saja. Bisnis anggotanya melalui koperasi,” katanya.
Untuk itu, kesiapan petani lokal harus bekerja sama dengan katering. “Jadi Kipra sudah siap untuk pasokan makanan bergizi. Makanya kita persiapkan MoU juga. Karena suatu saat akan krisis pangan kalau tidak menerapkan benar-benar petani, perikanan dan anggota katering,” terangnya.
Karena itu, program kerja Kipra adalah apa yang menjadi program pemerintah. “Itu kita dukung. Targetnya tercipta ketahanan pangan lokal dan halal,” imbuhnya.
Selanjutnya ke depan menyiapkan SDM tenaga kerjanya, lalu ketahanan pangan lokal. “Janganlah kita impor, menjadi penonton di rumah sendiri. Utamanya Jawa Timur ketahanan pangan lokal itu saya gaungkan agar masing-masing daerah siap dengan ketahanannya sendiri. Di mana Jawa Timur banyak beras, jagung, orang pintar. Ekspor-nya mulai kerupuk, tas. Saya kira Jawa Timur siap dengan ketahanan lokal,” bebernya.
Berikutnya, dalam menjalankan program MBG, Kipra saat ini tinggal menunggu instruksi pemerintah. “Nanti kita sudah siapkan anggota yang sudah siap legalitasnya, bahan bakunya, petaninya, keuangan, usaha mandiri itu harus siap. Untuk kesiapan saat ini sudah mulai tapi masih simulasi. Insyaallah Maret kita siap menjalankan,” urainya.
Evy menegaskan, bahwa Kipra selalu siap ketahanan pangan lokal. Namun dengan catatan tidak ada impor bahan baku yang bisa teratasi pangan lokal.
Terpisah, pakar perkoperasian sekaligus Ketua Apeksyindo, Sudirman Agus, yang juga masuk susunan pengurus DPW Kipra Jatim pada posisi sekretaris mengatakan, bahwa Koperasi memiliki peran penting dalam mendukung program makan sehat bergizi, yakni:
- Pengadaan bahan makanan, yaitu koperasi membantu pengadaan bahan baku yang sehat dan bergizi berupa sayuran, buah-buahan juga protein dengan harga terjangkau.
- Pengembangan usaha makanan sehat, yaitu koperasi dapat membantu pengembangan usaha makanan sehat. Seperti warung makan, katering, dan industri makanan, semua serba sehat.
- Pendidikan gizi, yaitu koperasi membantu menyediakan pendidikan gizi kepada anggota dan masyarakat. Sehingga mereka dapat memahami pentingnya makan sehat bergizi.
- Pengembangan produk makanan sehat, yaitu koperasi dapat membantu pengembangan produk makanan sehat. Seperti makanan organik, makanan bebas gluten, serta makanan bebas gula.
- Pengadaan jasa katering sehat, yaitu koperasi dapat membantu pengadaan jasa katering sehat untuk acara-acara. Seperti pernikahan, ulang tahun, dan seminar.
- Pengembangan program promosi, yaitu koperasi membantu pengembangan program promosi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya makan sehat bergizi.
- Pengadaan fasilitas pendukung, yaitu koperasi membantu pengadaan fasilitas pendukung. Seperti dapur umum, ruang makan, dan fasilitas penyimpanan makanan.
“Dengan demikian, koperasi dapat berperan sebagai penggerak dan pendukung program makan sehat bergizi. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” jabar Ustaz Sudirman. (Adv/Har)