Jum. Apr 19th, 2024

Ketua DPP Jatim Daniel Y Lowu Terpilih sebagai Ketua Tim Ad/Hoc AD/ART dalam Munaslub PKP Indonesia di Jakarta

TIM AD HOC: Ketua DPP PKP Indonesia Provinsi Jawa Timur, Daniel Y Lowu SH MH (kanan) bersama Ketua Umum terpilih, Mayjen TNI Marinir (Purn) Dr H Yussuf Solichien. (K9/IST)

JAKARTA, Klik9.Com – Ketua DPP Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia Provinsi Jawa Timur, Daniel Y Lowu SH MH terpilih sebagai Ketua Komisi A Perubahan AD/ART sekaligus Ketua Tim Ad Hoc Penyempurnaan AD/ART pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Selasa (25/5/2021) kemarin di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Ceger Cipayung, Jakarta.

Baca Juga  Megawati Resmi Umumkan Ganjar Capres 2024 dari PDI Perjuangan

Selain itu, juga masuk sebagai anggota tim formatur mewakili Pulau Jawa, yang akan menyusun kepengurusan DPN PKP Indonesia, dengan ketua tim formatur, yakni Ketua Umum (Ketum) PKP Indonesia terpilih dalam Munaslub, Mayjen TNI Marinir (Purn) Dr H Yussuf Solichien.

Munaslub sendiri digelar setelah Ketum Diaz Hendropriyono mengumumkan pengunduran diri, sehingga roda partai sementara dijalankan Plt Ketum Sunan Kalijaga. Namun, Kalijaga kalah suara dari Yussuf Solichien untuk ketum definitif PKP Indonesia. Tetapi, Kalijaga ditetapkan sebagai Ketua Harian.

Baca Juga  Covid-19 Naik Signifikan, Gerindra Minta Pemerintah Bangun RS Darurat dan Buka Jalur Relawan

“Pertama-tama, saya sampaikan terima kasih, merasa terhormat atas mandat, kepercayaan sebagai Ketua Tim Ad Hoc, maupun anggota tim formatur DPN,” kata Daniel melalui sambungan telepon WhatsApp, Rabu (26/5) pagi.

Ia berjanji akan bekerja maksimal memenuhi harapan partai. “Untuk formatur kepengurusan DPN, masing-masing DPP sudah ditunjuk perwakilan, dan waktu kita hanya punya waktu sebulan sesuai AD/ART,” terangnya.

Sedangkan, sebagai Ketua Tim Ad Hoc Penyempurnaan AD/ART, Daniel tinggal melaksanakan poin-poin yang sudah disepakati dalam Munaslub, di antaranya penyebutan nama partai.

Baca Juga  Serap Aspirasi, Rizki Sadig: Soal GBHN Jangan Curiga Kekuatan Politik Lama Bangkit

“Dalam perubahan AD/ART yang mendesak, yakni penyebutan nama, tidak lagi PKPI, atau PKP Indonesia, sebab nama Indonesia dihapus, jadi hanya disebut PKP saja. Dan untuk perubahan lainnya, akan dilakukan bertahap apabila dirasa perlu,” pungkasnya. (ads/har)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *