SELEKSI: Gelandang serang SFC Arvalito (kanan) dibantu penyerang Kafila ‘Balde’ Besar coba merebut bola saat melawan tim SFC senior di Lapangan Mulyorejo, Surabaya, Rabu (30/9/2020) sore. (BM/HARUN)
SURABAYA (BM) – Pasca menjuarai pertandingan trofeo di Lapangan Nanggala, Menanggal, Minggu (27/9/2020) lalu, beberapa pemain kunci Surabaya Football Club (SFC) terjaring promosi ke akademi kelas internasional asal Mojoagung, Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yakni Safin Pati Football Academy (SPFA).
Melalui pesan WA manajemen SFC Sunarto mengungkapkan, sementara pemain yang sudah diberangkatkan usia 17 tahun kelahiran 2003 yang pernah memperkuat Arek Suroboyo U16 di Piala Menpora tahun lalu.
“Sementara Irfan (Destiano Prasetya) dulu mas. Nanti yang menyusul tanggal 6 Oktober anak (kelahiran) 2005 Himawan Dwi, Arvalito, dan M Sholeh,” tukas Sunarto, Jumat (2/10) pagi.
Diketahui, Arvalito misalnya, di jagat sepak bola Surabaya dikenal salah satu pemain yang turut diberangkatkan Pemkot Surabaya untuk menimba ilmu ke klub profesional Transmere Rovers FC, Liverpool, Inggris bersama bintang Timnas U19 Moch Supriadi beberapa waktu lalu.
Kehilangan beberapa pemain kunci, dapat dipastikan tim besutan coach Bachtiar itu saat ini mencari penggantinya agar saat kembali berlaga di Liga Askot U17 PSSI Surabaya nanti tidak mengalami kesulitan.
Untuk saat ini, pemain senior SFC di Liga Askot U17 menyisakan Alvyn Putra Perkasa dan Kafila ‘Balde’ Besar yang juga pernah memperkuat Arek Suroboyo U16. Dibantu pemain-pemain kelahiran 2005 dan 2004.
Terpisah, dikutip dari media daring Bolacom bahwa SPFA didirikan setahun yang lalu oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang menggandeng pelatih Rudy Eka Priyambada yang kini menjabat sebagai CEO.
Kurun satu tahun berjalan, pada perkembangannya keberadaan SPFA telah berhasil menjadi rujukan pemain muda dengan keunggulan program maupun fasilitasnya.
Sarana penunjang sepak bola di SPFA begitu lengkap dan berkualitas. SPFA membuka dua jenis kelas, yakni akademi untuk pembentukan pemain profesional dan sekolah sepak bola (SSB) sebagai media belajar awal untuk menekuni sepak bola.
Bukti SPFA begitu serius dalam mencetak bibit pesepak bola adalah kehadiran pelatih beken Indonesia yang ikut memberikan ilmunya. Sebab belum lama ini SPFA resmi menjalin kerja sama dengan sejumlah pelatih ternama di Tanah Air, dua di antaranya Kas Hartadi dan Ibnu Grahan. (run)






















