SIDOARJO, Klik9.com | Kesebelasan Unika FC Surabaya U-14 dan U-16 menuai hasil positif dalam laga uji coba melawan Bromo FC, Minggu siang (1/8/2021) kemarin di Lapangan Medaeng, Waru, Sidoarjo. Pada tim kelahiran 2007/08 menang 2-1 lewat gol Sukro dan Niko. Sedangkan 2006/05 bermain seri 1-1.
Di laga pertama, meski unggul postur, Unika U14 kesulitan menembus barisan pertahanan Bromo U-14 yang bermain disiplin dan mempunyai organisasi permainan yang solid.
Unggul di babak pertama, Bromo menyamakan di awal babak kedua. Tetapi, Unika yang kenyang pengalaman, akhirnya kembali unggul dan menutup pertandingan 2×40 menit itu dengan kemenangan.
Berlanjut di pertandingan kedua, Unika U-16 tak mampu bermain lebih baik dari tim sebelumnya. Pasalnya, tim berjuluk Bledug Ijo ini kedatangan beberapa pemain baru. Beruntung, Bromo U-16 bermain tak lebih baik.
Keputusan kontroversi diambil wasit yang memimpin. Di pertengahan babak pertama, pemain Bromo melakukan tendangan spekulasi dari tengah lapangan setelah melihat kiper Unika di luar sarangnya. Bola jatuh tipis saja di belakang mistar, tetapi wasit mensahkan gol. Keputusan ini sempat menuai protes, tetapi wasit tak bergeming.
Berbekal mental juara, Unika tetap melanjutkan pertandingan dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan di penghujung babak kedua lewat kaki Nizar, memanfaatkan bola liar di mulut gawang Bromo.
“Saya minta maaf. Tadinya saya yakin itu gol, tapi posisi saya yang masih jauh dan tidak adanya asisten wasit membuat saya kesulitan mengambil keputusan kalau terjadi tendangan jarak jauh hasil serangan balik,” tutur wasit usai melihat tayangan di grup WA, Senin (2/8).
Terlepas insiden langka tersebut, Unika yang pemainnya banyak dari luar kota terkendala PPKM sehingga yang hadir dalam beberapa pertandingan uji coba selalu kurang. Dan pada laga ini, sebagian besar pemain dipaksa main dua kali, jadinya tenaga dan konsentrasi terkuras.
“Insyaallah, kami akan melakukan seleksi untuk regenerasi tim, terutama pemain kelahiran 2009,” ujar Direktur Teknik yang enggan disebutkan namanya menyikapi kehadiran pemain di setiap laga persahabatan yang minim. (ads/hef)