
Klik9.com – Bertandang ke kandang Persiputra FC U-16 di lapangan Desa Sumput, Driyorejo, Gresik, Minggu (6/2) pagi, kesebelasan Lamasia FC U-16 mendapat pelajaran berharga. Pasalnya, klub yang mulai mewarnai persepakbolaan usia muda Jawa Timur sejak 2018 ini harus menelan kekalahan telak, 1-7.
Pertandingan baru berjalan lima menit, tuan rumah sudah unggul lewat pergerakan cepat penyerang yang baru saja memperkuat EPA U-16 Persik Kediri, Bagas, 1-0 Persiputra memimpin.
Tertinggal cepat, membuat Lamasia ingin membalas lewat serangan langsung ke jantung pertahanan. Namun, minimnya koordinasi membuat serangan mereka mudah terputus di tengah jalan.
Gelandang pengatur bola Lamasia, Sakti kesulitan mengalirkan bola ke dua sisi serangan maupun ke depan, karena minimnya dukungan dari rekan-rekannya, sehingga mudah dibaca tuan rumah.
Menit 11 Bagas hampir saja mencetak gol keduanya. Lepas dari sergapan pemain bertahan, ia berlari kencang mengelabui penjaga gawang Abi. Sayang bola masih mampu dihalau pemain bernomor punggung 7, Dedy, menghasilkan sepak pojok.
Pertandingan dilanjutkan, Abi kembali dipaksa memungut bola setelah Bagas (25′) akhirnya berhasil mencetak gol keduanya, membawa juara Soeratin U-15 2021 Askab PSSI Gresik itu leading, 2-0. Gol ini sekaligus menutup jedah pertama.
Mengawali babak kedua, Lamasia mencoba mengambil inisiatif serangan dengan memasukkan pemain cadangan. Namun, lagi-lagi upaya itu sementara belum membuahkan hasil.
Alih-alih memperpendek ketertinggalan, anak asuh pelatih kawakan, Azis ini semakin terpaut usai Bagas (60′) berhasil mencetak hattrick. Menyisir sisi kanan pertahanan Lamasia, pemain lincah ini melakukan gerakan meliuk masuk ke dalam untuk melepaskan tembakan keras yang gagal dijangkau penjaga gawang kedua, Cahyo, 3-0.
Pertandingan yang berlangsung dengan waktu normal 2×50 menit tersebut seolah memang harinya tuan rumah. Persiputra makin menjauh di menit 62 kembali mencetak gol lewat skema apik, bola dari samping didorong ke tengah, kemudian disambar Dandy mencatatkan skor, 4-0.
Semakin jauh tertinggal, Lamasia seperti kehabisan bensin. Beruntung masih bisa sedikit bernafas. Menit 73 berawal tendangan bebas yang dilakukan Sakti, timbul skrimit, lantas bola liar hasil blocking penjaga gawang berhasil dicocol Sheva memperpendek jarak, 1-4.
Sayang tak butuh waktu lama, Persiputra lagi-lagi berhasil mencetak gol menit 84 lewat kaki Bagas, mencetak quattrick, skor berubah menjadi, 5-1 hasil serangan balik cepat.
Tak berhenti di situ, Bagas seakan menjadi momok, ia menyempurnakan gol kelima menit 100. Pemain bernomor punggung 10 ini kembali pamer kecepatannya lewati serangan balik, skor kembali berubah, 6-1.
Menutup waktu tambahan hingga menit ke-102, Adit menuntaskan kemelut di depan gawang Lamasia menjadi gol pamungkas tim yang diarsiteki duet Arifin-Hadi Purwanto tersebut.
“Alhamdulillah meski ada 5 pemain inti kami absen, namun kami tetap bisa memenangkan pertandingan,” kata Pelatih Kepala Persiputra FC Arifin usai pertandingan.
Walaupun menang dengan skor telak, dirinya mengaku masih belum puas dengan kinerja anak didiknya. “Lawan secara teknis masih lemah, wajar kami menang banyak gol. Minggu depan kami akan menjajal kemampuan juara Soeratin U-15 Askab PSSI Sidoarjo, NSS untuk mengukur kesiapan mengarungi Soeratin U-15 zona Jatim nanti,” timpalnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Lamasia Azis mengakui keunggulan tuan rumah. “Anak-anak masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, terutama soal stamina kedodoran, khususnya sektor pertahanan dan tengah masih lemah,” tuturnya.
Ke depan, pelatih yang dikenal disiplin ini berjanji akan memperbaiki kekurangan-kekurangan tim, sehingga saat bertanding dalam sesi Anniversary Lamasia FC keempat tahun Maret mendatang, permainannya lebih baik. (har)