Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA JATIM NASIONAL SOSIAL

Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025–2029 Daerah

Peta Jalan Pembangunan Kependudukan
DAERAH TANGGUH: Sejumlah perwakilan mengikuti sosialisasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan di Surabaya, Kamis (12/6/2025) kemarin. (KS/IST)

SURABAYA (KS) – Untuk memastikan arah pembangunan Indonesia ke depan lebih terarah di Jawa Timur (Jatim), Kemendukbangga/ BKKBN menggandeng Bappeda Jatim menggelar kegiatan penting bertajuk Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Tahun 2025–2029 dan Rencana Aksi dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pertemuan Bappeda Jatim, Jalan Pahlawan 102–108, Surabaya, pada Kamis (12/6).

Acara Peta Jalan Pembangunan Kependudukan ini menjadi langkah konkret dalam menyelaraskan arah kebijakan pembangunan nasional berbasis kependudukan. Agar mampu menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan secara lebih presisi.

Mengapa Pembangunan Berbasis Kependudukan Penting?

Baca Juga  Ngopi Bareng Kota Mojokerto, Mas Pj Wujudkan Pilkada Damai

Sekretaris Kemendukbangga/ BKKBN, Budi Setiyono, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan di setiap daerah harus berangkat dari realitas demografis.

Menurutnya, banyak persoalan krusial seperti pengangguran, sampah, dan layanan publik yang tidak maksimal. Bersumber dari kurangnya akurasi dan sensitivitas pemerintah terhadap dinamika pertumbuhan penduduk.

“Untuk memastikan semua daerah di Indonesia itu melaksanakan internalisasi proses perencanaan yang berbasis kepada kependudukan. Atau melaksanakan pembangunan yang memiliki wawasan kebangkitan, mengapa itu penting? Karena banyak persoalan-persoalan yang dihadapi oleh kita,” tutur Budi  Setiyono.

Ia mencontohkan, jika dalam satu daerah terjadi penambahan penduduk sebesar 30.000 jiwa per tahun. Maka pemerintah setempat harus siap menyediakan fasilitas publik, lapangan kerja, dan infrastruktur yang proporsional. Jika tidak, akan muncul ledakan sosial yang berpotensi mengguncang stabilitas ekonomi dan politik di daerah tersebut.

Baca Juga  122 Atlet Pelajar Gresik di POPDA XIV dan PEPARPEDA II Jatim

Pemerintah Daerah Didorong Lebih Responsif dan Progresif

Budi Setiyono juga mendorong seluruh kepala dinas dan kepala daerah agar tidak hanya menduduki jabatan secara administratif. Tetapi juga mampu menjadi solusi atas persoalan nyata rakyatnya.

Ia mengajak seluruh pemimpin daerah menghitung pertumbuhan penduduk secara presisi dan juga mengintegrasikan data tersebut dalam seluruh kebijakan sektoral.

“Kalau pola pindah saja enggak mampu, ganti dengan yang mampu untuk menyediakan orang pekerjaan,” katanya tegas. Menekankan pentingnya reformasi kepemimpinan teknis di daerah.

Baca Juga  15 Ribu Wisatawan Kunjungi Kebun Binatang Surabaya

Kegiatan ini dengan harapan menjadi pemicu bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem perencanaan yang adaptif, berbasis data kependudukan. Dan mampu merespons dinamika secara integratif, baik dalam aspek ketenagakerjaan, pendidikan, investasi, hingga layanan dasar.

Tampak hadir Kepala Perwakilan Kemedukbangga/ BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, mendampingi Budi Setiyono. (*)

Visited 61 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page