
SURABAYA, Klik9.Com – Sasana Bhakti (Sakti) harus mengakui keunggulan Anak Bangsa dengan kekalahan tipis, 0-1 pada lanjutan Grup C Pra Musim Internal Persebaya U-15, Senin (7/6/2021) pagi di Lapangan Karangan, Wiyung, Surabaya.
Unggul dan mendominasi permainan bukan jaminan bagi Sakti meraih kemenangan pada laga kali ini. Pasalnya, permainan defensif tuan rumah berhasil membuat frustrasi Fahrel Nova dkk sepanjang 2×30 menit.
Namun, bukan soal permainan negatif Anak Bangsa, tetapi dari sisi Sakti sendiri, dilakukan sejumlah spekulasi formasi yang berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya yang mampu diraih dengan hasil positif.
Ditinggal absen dua pemain sentral, Ashadillah Nauval dan Adittya Surya, sebetulnya tidak terlalu berpengaruh pada kualitas barisan pertahanan. Namun, menggeser Achmad Raffi ke kanan, memarkir Brillian Arsy’ka, dan memasukkan Imam Arisandi menempati pos Raffi di kiri, ternyata membuat tumpul total lini depan.
Raffi yang selalu mencetak gol dalam dua laga sebelumnya, dengan layanan prima Arsy’ka, pagi ini, ia ‘terpaksa’ harus melayani penyerang Rizky ‘Sukro’ Hidayatullah, yang terus mendapat kawalan tiga bahkan empat pemain saat menguasai bola.
Di posisi kiper, Alfindo Dihan yang tampil sempurna di dua pertandingan sebelumnya. Tapi untuk kali ini, M Rafid mendapatkan kepercayaan bermain pertama.
Di posisi bek kiri, Fahri Fathur terus menunjukkan permainan meningkat sehingga praktis jadi miliknya. Namun, di posisi bek kanan sedikit mengejutkan. Kahfi de Rossi yang tampil menawan saat menggulung 4-0 Pusura, justru posisinya digantikan pemain debutan Elvido Putra.
Elvido relatif mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, konsentrasi tim pelatih nampaknya ada di barisan depan terutama setelah Sakti tertinggal sebiji gol lewat bola mati menit 22, yang bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, rasa penasaran tim pelatih masih terkonsentrasi di barisan depan yang tak kunjung mencetak gol, meski tampil dominan, juga sering mendapatkan bola tendangan bebas. Duo gelandang Fahrel dan Farel pun bergantian gagal memaksimalkan set piece.
Bahkan, Sakti memainkan tiga penyerang bersamaan, Arisandi, Slamet Bagus dan Sukro. Itu pun masih belum memecah kebuntuan. Slamet yang berkali-kali mendapat peluang seolah kehabisan tenaga sepulang seleksi Timnas U-16.
Meski terlambat, akhirnya Arsy’ka masuk, disusul de Rossi dan gelandang Dani Prasetiyo. Masuknya ketiga pemain ini meningkatkan kreativitas permainan. Namun sayang hari ini keberuntungan menjadi milik Anak Bangsa.
“Anak-anak terlihat kelelahan karena banyak yang ikut seleksi Timnas U-16. Kami anti klimaks. Untuk lawan Bintang Timur, Kamis (9/6) akan kami turunkan pemain terbaik,” janji Hadi, pelatih Sakti.
Dengan hasil kalah, Sakti turun satu strip di bawah Anak Bangsa. Dan agar mendapatkan posisi aman, Sakti harus meraih kemenangan di pertandingan terakhir. Sebab kalau seri, masih melihat hasil pertandingan lainnya. (wan)
























