[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Ini Pesan Bupati Sanusi pada Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Gebyar Senam Lansia dan Jantung Sehat Serangkaian Hari Jadi ke-1263 Kabupaten Malang

Gempur Rokok Ilegal
GEMPUR ROKOK ILEGAL : Ribuan peserta Gebyar Senam Lansia dan Lomba Senam Jantung Sehat, Minggu pagi (26/11/2023) di area Stadion Kanjuruhan. (Dok/HARUN)

MALANG, Klik9.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui satpol PP bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) tipe Madya Cukai Malang melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang cukai. Khususnya sosialisasi Gempur Rokok Ilegal.

Sosialisasi melalui kegiatan “Gebyar Senam Lansia dan Lomba Senam Jantung Sehat Seri 3 antar KJS se-Kabupaten Malang” di area Stadion Kanjuruhan, Minggu pagi (26/11/2023) mulai pukul 06.30 WIB.

Sumber : Klik9TV

Acara dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1263 Kabupaten Malang itu dirangkai dengan “Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dan Peresmian Kios Relokasi eks Ruko Stadion Kanjuruhan”.

Hadir di ajang Gempur Rokok Ilegal ini Bupati Malang Drs HM Sanusi MM beserta ibu Anis Zaedah Sanusi. 

Kemudian Wakil Bupati selaku Ketua Komda Lansia Drs H Didik Gatot Subroto SH MH beserta ibu Hj Nanik Dwi Martya P SFarm MAP yang juga Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Malang Raya.

Berikutnya Pj Setdakab Dr Nurman Ramdansyah SH MHum beserta ibu Ketua DWP Kab Malang. Serta jajaran OPD, Ketua Umum KORMI Kab Malang, Ketua Yayasan Gerontologi Abiyoso Kab Malang.

Lalu ada Moh Fikri Pejabat Fungsional Ahli Pertama Bea Cukai Malang. Dan Ketua peringatan Kab Malang Eko Mardiansyah. 

Senam KORMI untuk lansia mengawali acara pagi hari. Selanjutnya pembukaan dan pembacaan doa. Lanjut laporan kegiatan oleh Ketua Panitia sekaligus Ketua Gerontologi Abiyoso Musanto.

Dalam sambutannya Musanto melaporkan kepada Bupati Sanusi, bahwa para lansia yang antusias hadir terdaftar 4.300 peserta. Tetapi ketambahan dari (Kecamatan) Poncokusumo dan Karangploso ke angka sekitar 5.000-an.

“Berdasarkan sensus Bappenas, Indonesia Emas lanjut usia itu akan mencapai 20%. Maka sekarang ini lansia mulai ditata. Ke depan kami masih butuh bimbingan terus (bapak bupati) supaya lansia ke depan itu, hidupnya lebih bermartabat,” kata Musanto. 

Baca Juga  Jelang Liga 2, PSHW Kembali Raih Hasil Positif saat Uji Coba di Tuban

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada rekan sesamanya, ketika para lansia ini sudah difasilitasi pemerintah daerah. Maka tidak boleh diam saja, tetapi harus ikut memikirkan dan mendukung kebijakan pemerintah. “Iya (siap). Lanjutkan!,” pekik Musanto diamini para lansia yang hadir.

Dalam kesempatan itu sebelum memukul gong sebanyak tiga kali menandai dibukanya acara, Bupati Malang Sanusi mengawali sambutannya dengan salam dan menyapa ribuan peserta senam dengan ucapan. 

“Semangat pagi!”. Kompak di jawab seluruh peserta. “Pagi.. 3x Malang Makmur. Yes, lanjutkan!,” teriak serentak hadirin.

Tak lupa, Bupati Sanusi juga menyapa wakil bupati, ketua TP PKK bunda PAUD, Kepala Cukai Malang atau yang mewakili, setdakab dan asisten. Juga para pejabat di lingkungan Kabupaten Malang.

Kemudian camat dan Forkopimda Kepanjen beserta camat yang lain. Lalu kepala desa se-Kecamatan Kepanjen, ketua dan pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Malang, ketua dan pengurus senam lansia lomba senam jantung dan para pedagang kios Stadion Kanjuruhan. Serta para lansia dan anak-anak muda yang hadir. 

Ia pun mengajak yang hadir untuk senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT. Sehubungan dapat mengikuti kegiatan pagi ini. “Teriring shalawat dan doa mudah-mudahan senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebenaran,” tuturnya. 

Dikatakan Bupati Sanusi, dengan 5.000 lansia yang hadir, senam sehat, joget bareng, semua bahagia, guyu bareng, mbengok bareng. “Alhamdulillah dengan begini kita tetap sehat, bahagia, Kabupaten Malang semakin makmur,” ucapnya. 

Selain itu, ia juga bersyukur di Kabupaten Malang telah mulai pembangunan Sekolah Taruna Nusantara kedua setelah Magelang. Di mana menjadi kebanggaan karena cikal bakal kader akabri para jenderal, mencetak kader-kader bangsa Indonesia masa depan di Malang.

Baca Juga  Raih Berkah Ramadan, Yayasan Al Muslim Salurkan 1318 Paket Sembako kepada Kaum Duafa dan Anak Yatim

Dan semakin lengkap juga pembangunan Universitas Brawijaya tahun depan. Harapannya ini semakin memudahkan masyarakat Malang mendapatkan tempat kuliah. 

“Sehingga orang Malang nggak susah-susah cari tempat kuliah. Tapi anak-anaknya wajib sekolah semua. Karena dengan anak pintar itu akan merubah nasib kita semua sesuai firman Allah SWT.”

“Allah akan mengangkat derajat manusia kalau dia berilmu dan beriman. Maka wajib hukumnya warga Kabupaten Malang melaksanakan pendidikan,” tegasnya.

Selain itu, ke depan anak yatim sudah dianggarkan sebanyak 6 ribu anak yatim mendapatkan bantuan Rp1 juta per tahun. Sehingga tidak ada keluhan lagi anak yatim gak bisa bayar.

“Insyaallah Kabupaten Malang SDM-nya semakin baik, kesehatannya bagus. Maka ekonominya juga akan bagus,” timpalnya.

Untuk revitalisasi Stadion Kanjuruhan sendiri, diharapkan bulan Juli 2024 rampung dengan biaya sebesar Rp331 miliar.

“Nanti juga dibangun monumen peringatan Tragedi Kanjuruhan, ada dua kamar di pintu 13 tidak dirubah. Bagi keluarga yang mau ziarah, mau melihat, berdoa, saya persilahkan,” terangnya. 

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat Malang agar tanggal 14 Februari 2024 untuk menggunakan hak pilih pada pemilu serentak. 

“Mudah-mudahan ke depan kita mendapatkan pimpinan yang taat kepada aturan, taqwa kepada Allah SWT. Dan tidak ada lagi pemimpin koruptor. Supaya masyarakat sejahtera. Aamiin,” tambahnya. 

Oleh karena itu, Bupati Sanusi mengajak seluruh masyarakat yang hadir membaca shalawat dan istighfar. Agar warga Kabupaten Malang dan bangsa Indonesia di berikan kesejahteraan dan keselamatan. “Saya bantu untuk Yayasan Gerontologi Rp3 juta,” tutupnya. 

Usai membuka acara, Bupati Sanusi langsung meninjau Kios Relokasi sekaligus ramah-tamah.

Baca Juga  SMSI Jatim Bagikan Santunan di Rusunawa Tanah Merah Surabaya

Masuk acara inti, Moh Fikri dari Bea Cukai Malang berkenan naik panggung langsung bagi-bagi doorprize, dengan melemparkan pertanyaan terkait pengertian apa itu rokok ilegal kepada seluruh peserta senam lansia.

“Rokok ilegal adalah berbahaya bagi kita semua. Karena itu harus kita berantas,” jelas Fikri.

Tak lama, dua peserta menjawab kuis, bahwa ciri rokok ilegal salah satunya adalah tidak memakai pita cukai dan tidak ada hologram. Jawaban ini pun benar.

Fikri menjelaskan tentang rokok ilegal, bahwa acara sosialisasi semacam ini dananya dari pajak atau cukai rokok.

“Dana bagi hasil cukai, selain untuk sosialisasi pemberantasan rokok ilegal, juga untuk pembangunan berbagai infrastruktur pemerintah seperti jalan, jembatan, juga beragam program kesehatan seperti BPJS. Dan program lain yang tujuannya untuk kemakmuran masyarakat,” paparnya. 

Dari rokok sendiri, Bea Cukai Malang dapat menarik pajak sebesar Rp20 triliun setiap tahunnya. Dari dana tersebut akhirnya di gunakan untuk dana bagi hasil sebesar Rp119 miliar untuk Kabupaten Malang.

“Dengan dana sebesar itu potensi penerimaan bakal terancam dengan adanya rokok ilegal. Apa saja? Yang pertama tidak ada pita cukai. Kedua ada pita cukai tapi palsu atau ngeprint sendiri agar murah.”

“Yang ketiga, pita cukai asli, tetapi punya pabrik lain. Misalnya pita milik pabrik Gudang Rawon di pakai rokok Gudang Soto. Ini pelanggaran dan segera di laporkan,” pesannya. 

Dan tak kalah penting, masih Fikri, bahwa pita rokok kretek di pakai rokok filter. Ini juga ilegal.

“Empat ciri rokok ilegal, pertama tanpa pita, kedua pita palsu. Ketiga pita tidak sesuai peruntukkan dan terakhir rokok kretek di kantongi (pita) rokok filter. Maka harap lapor dan jangan membantu untuk mengedarkan,” ingatnya.

Fikri kembali menegaskan kepada masyarakat khususnya peserta senam lansia, kalau menemukan ciri-ciri rokok ilegal. 

“Maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (kepada bea cukai, juga pihak terkait termasuk satpol PP),” pungkasnya. (ads/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?