
MERAUKE (KS) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan, Ferdinandus Kainakaimu, membuka secara resmi kegiatan Kick Off dan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Provinsi Papua Selatan Tahun 2025–2029, pada Rabu (12/11/2025) di salah satu Hotel di Merauke.
Kegiatan di Merauke ini, perwakilan yang hadir dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Pusat Statistik (BPS), BPKSDA, akademisi dari Universitas Cenderawasih, Universitas Musamus, serta perwakilan dari sejumlah lembaga keuangan dan mitra pembangunan. Selain itu, hadir pula peserta secara daring dari Kabupaten Asmat, Mappi, dan Boven Digoel.
Dalam sambutannya, Ferdinandus menekankan pentingnya keseriusan dan kedisiplinan seluruh ASN dan OPD dalam menyusun dan melaksanakan rencana pembangunan berkelanjutan lima tahun ke depan.
“Kalau dari rencana kita ini kita tidak serius, maka kita akan mewarisi kegagalan selama lima tahun ke depan,” tegas Ferdinandus.
Lebih lanjut, Ferdinandus menjelaskan bahwa melalui FGD ini, seluruh peserta akan merumuskan arah kebijakan pembangunan berkelanjutan yang menekankan pada perlindungan lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam yang lestari, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan.
“Kalau bicara kemiskinan, kita di Papua ini masih banyak masyarakat miskin. Penghasilan sebagian besar warga masih di bawah Rp500 ribu per bulan. Ini fakta yang harus kita ubah dengan kerja keras dan kebijakan yang tepat,” jelasnya.
Selain itu, Sekda juga mengingatkan pentingnya kerja sama lintas sektor dan keaktifan dalam forum-forum. Seperti FGD agar seluruh kebijakan pembangunan benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat.
“Keaktifan kita dalam forum ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari tanggung jawab iman dan moral. Kita bekerja bukan hanya untuk dunia, tetapi juga untuk mendapat berkat rohani,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Ferdinandus mengajak seluruh ASN dan peserta FGD untuk bekerja dengan jujur, tulus, dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa kemajuan Papua Selatan bergantung pada kesungguhan dan integritas semua pihak.
“Papua Selatan harus maju. Jangan sampai setiap kali menampilkan peta nasional, wilayah kita selalu berwarna merah—simbol kemiskinan. Itu artinya kita belum bekerja sungguh-sungguh. Mari ubah itu,” tutupnya.
Kegiatan Kick Off dan FGD TPB/SDGs ini menjadi langkah awal bagi Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Dalam menyusun arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat. (hid)






















