SURABAYA, Klik9.com – Dengan menambahkan nama baru, Dapur Cinta ke nama yang telah familier sebelumnya, yakni Hilan & Cilea Food, kini UMKM kuliner rumahan berbasis online ini berganti merek Dapur Cinta Hilan Cilea, Minggu (8/1/2023) siang 14.00 WIB.
Hal itu, dilakukan sebagai upaya untuk kembali menghidupkan usaha yang sempat ‘mati suri’ karena kesibukan pemiliknya dengan kegiatan lain.
Padahal, semasa pandemi Covid-19 lalu, produksi jualan mulai olahan nasi bebek, ayam, masakan dan jajanan khas Jawa hingga kue basah terus menghiasi lapak-lapak kuliner hingga melayani pesan-antar ke rumah-rumah maupun perkantoran.
Menandai kebangkitan usaha yang mulai dirintis di Sidoarjo sejak 2017 silam itu, maka diluncurkan olahan baru jajanan sehat Martabak isi Ayam, yang dimasukkan kelompok kue basah.
“Berjualan, hal yang sesuai syariah. Waktu itu (pendemi), kuliner seperti nasi bebek bungkus, aneka kue basah kami, banyak diborong pelanggan untuk kegiatan berbagi kayak takjil buka puasa maupun Jumat Berkah,” tutur Cinta Amalia, pemilik usaha di Rusunawa Gununganyar Sawah, Surabaya ini.
Produknya macam-macam, ada pentol cilok, siomay, cireng salju, pastel lumer, lumpia rebung, nasi bungkus, nasi kuning, hingga nasi kotak. “Kalau pas gak laku, bisa kami berikan untuk anak-anak yang mengaji bareng suami saya,” tuturnya.
Sehingga, menurut Cinta, kebaikan usahanya berlipat ganda. Sebab, kalau pas tidak laku bisa jadi bahan untuk bersedekah buat yang lapar.
“Suami saya pernah cerita, saat berjualan nasi bebek bungkus di lapak, kalau dengan berjualan, beliau tak lepas dari zikir dan terus berdoa, akhirnya paham, berjualan itu kerjaan yang berkah, karena kita selalu mengingat Allah,” terangnya.
Selanjutnya, untuk mendukung usaha ini kembali berkembang, Cinta juga kembali menyalakan aplikasi Gofood dan Grabfood. Selain itu, juga mengunggah dan mengaktifkan kembali layanan online di Google Map. Serta akun Instagram @hilancileafood.
Sementara itu, kembali ke produk Martabak isi Ayam tersebut, dia memasarkan dengan harga Rp 5 ribu untuk ukuran normal.
“Cita rasa dan kesehatan bahan olahan selalu kami kedepankan, sehingga terlihat mahal. Tetapi, bagi yang minat, juga bisa lebih terjangkau ukuran ekonomis, Rp 3 ribuan,” pungkasnya. (har)