Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA PERISTIWA SURABAYA

Protes Lapangan Legendaris Potro Agung Bakal Dialihfungsikan

Lapangan Potro Agung
BERDEBU: Lapangan Potro Agung Rangkah padat aktivitas SSB dan sepak bola warga, Kamis (24/7/2025) sore. (KS/HARUN)

Ketua RT 2 Rangkah Kecewa Bagan Lapangan Potro Agung Sudah Jadi

SURABAYA (KS) – Insan sepak bola dan warga Rangkah menolak adanya upaya merubah fungsi lapangan sepak bola Potro Agung. Diubah menjadi lapangan cabang olahraga lain, di antaranya voli, basket, mini soccer hingga jogging track.

Saat ditemui di sekitar lapangan, Suraji Ketua RT 3 Rangkah, mengatakan, dia baru tahu adanya rencana pembangunan. Sehingga tidak sempat mendiskusikan dengan masyarakat sekitar.

“Imbas pembangunan bagi masyarakat terdampak itu seperti apa untung ruginya. Kita belum tahu. Karena juga baru tahu rencana pembangunan,” katanya.

Setuju tidaknya pembangunan, sifatnya hanya menyampaikan aspirasi pecinta bola, imbuhnya. “Makanya kami arahkan menemui RW 3, karena kami tidak memahami betul. Singkatnya membantu menyampaikan aspirasi warga keatas,” timpal Suraji.

Sementara pemilik wilayah, yakni Ketua RT 2, Sendang Murtisari membeberkan, bahwa dia menerima undangan Mei lalu ke kantor dispora kali pertama di lantai 2.

“Saya kaget sudah ada bagan gambar waktu di dispora. Sedangkan dari RT 1 sampai 4 tidak ada sosialisasi dari atasan, dari RW, LPMK, maupun kelurahan,” bebernya.

Namun tiba-tiba diundang dispora itu. Di lokasi gedung Siola, juga hadir RW, lurah dan camat. “Itu saya menolak pun tidak bisa. Karena bagan gambarnya sudah jadi. Bilangnya ini usulan masyarakat, tapi masyarakat yang mana,” tanya Murtisari.

Baca Juga  Libas Indonesia Muda, PSAD U-14 Kembali Juarai Trofeo

Kan enaknya, lanjut Sendang, kalau sosialisasi itu dipanggil dulu di tingkat RT. Ini akan ada renovasi lapangan.

“Secara pribadi, saya tidak setuju. Kalau lapangan bola dialihkan yang lain. Ke cabor basket, voli. Karena lapangan disini (area Surabaya timur) sisa Potro Agung dan Mulyorejo. Terus kita kemana lagi untuk melahirkan bibit pemain bola,” gusarnya.

Menurutnya, Surabaya sepak bola itu lagi booming. Apalagi ini Tambaksari. Dan di Potro Agung sendiri telah melahirkan banyak legenda termasuk Yusuf Ekodono, Jatmiko hingga Andik Vermansyah.

“Tapi saya komplain ke atasan, bilangnya tidak bisa. Karena bagan sudah jadi,” ungkapnya.

Selanjutnya, Sendang Murtisari kembali menerima undangan Selasa kemarin (22/7/2025). Kali ini, dia dapat informasi waktu pelaksanaan awal Agustus ini.

“Mulai pengurukan. Dan Selasa malamnya, pembina SSB dikumpulkan Pak Lurah. Dan tidak bisa berkutik, karena ya itu, bagan sudah jadi,” ujarnya.

Tetapi, Sendang mengetahui, kalau upaya pembangunan bisa saja dibatalkan. Tetapi yang mencabut harus yang punya wilayah, yakni RW 3.

“Tapi Bu RW setuju, alasannya dituntut sama RW lainnya. Nah seharusnya punya prinsip, nggak ya nggak. Walaupun digeruduk RW lain. Mestinya mendengar suara warga,” ketus Sendang.

Sendang mengusulkan, tidak masalah ada renovasi. Tapi tetap lapangan bola. Bukan menjadi lapangan voli, basket dan mini soccer.

Baca Juga  Ayo Berburu Takjil Bazar Kuliner Pasar Turi Baru hingga 7 April 2023

Di kesempatan itu, Wahyu Efendi, salah seorang pengurus SSB Evo Potro Agung yang juga Ketua Kartar RT 2 mengaku kecewa adanya rencana merubah fungsi lapangan sepak bola.

Lantas ia menjelaskan, kalau lapangan Potro Agung sangat padat untuk latihan SSB beberapa klub dan sekolah SMP. Selain itu, juga ada jam untuk para pemain old star.

“Kemarin sudah sosialisasi awal, tapi percuma denah sudah jadi. Katanya sembilan RW sudah tandatangan dan warga setuju,” ujarnya

Dia dengan tegas mewakili insan bola dan warga RT 2 menyatakan tidak setuju. “Kalau katanya semua RW setuju, kita malah tidak tahu. Sebenarnya kami tidak keberatan, tapi ya lapangan bola dibangun lapangan, jangan diubah,” tegasnya.

Wahyu juga menyampaikan, jadwal yang memakai lapangan full sepekan. Di antaranya, Senin ekskul SMPN 9. Kemudian Selasa Dwikora Potro Agung anggota PSSI Surabaya, lalu berurutan ada Al Rayyan anggota Persebaya. Terus Evo dan SSB Nasiona.

“Lapangan ini tiap hari dipakai, tidak ada liburnya. Harapan kami, lapangan ini legendaris. Ya kalau pembangunan yang jangan diubah fungsinya,” tukas Wahyu.

Ketua LPMK Rangkah, Santoso, kebetulan juga berada di lokasi menjelaskan, kalau awalnya dua tahun lalu dia menerima usulan warga lewat RW itu. Kemudian diteruskan ke pemkot.

Baca Juga  Ini Tujuan Turnamen Sepak Bola Usia Dini Al Rayyan Cup 2022

“Usul RW, warga, tokoh masyarakat, juga ada KSH (ibu-ibu kader), karena ada lomba-lomba voli. Akhirnya kita masukan usulan ke Pemkot Surabaya untuk usulan renovasi,” jelasnya.

Kenapa renovasi, juga adanya alasan lapangan berdebu. Sementara di sekitar ada stand food court. “Dalam rapat itu pertama ada pertemuan dengan SSB. Nanti lihat notulen. Waktu itu lurah beda, usulan jalan. Nah tahun ini disetujui pemkot,” tambahnya.

Santoso mengklaim kalau semua RW setuju. Tapi kita tidak menafikan adanya SSB, sehingga juga mengajak rembukan kala itu. “Dan baru-baru ini ternyata disetujui tahun ini. Makanya kita kumpulkan lagi,” katanya.

Terkait wacana membatalkan rencana perubahan alih fungsi lapangan sepak bola. Santoso tidak berani berkomentar. Tapi dia hanya bisa mengusulkan saja. Karena itu wewenang pemkot.

“Nanti disampaikan saat pertemuan. Karena keberatan juga harus kita tampung. Bagaimanapun ini juga warga kami, warga Rangkah. Jadi usulan juga kami sampaikan,” pungkasnya.

Saat berita ini tayang, warga akan bertemu dengan Ketua RW 3 di balai RW. Karena saat ditemui di rumahnya, waktu salat Magrib. Sehingga pertemuan dipending habis Isya’. (har)

Visited 49 times, 1 visit(s) today

1 COMMENTS

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page