Klik9.com – Kesebelasan Bhayangkara FC berhasil mengalahkan Persebi Bima dengan skor tipis 1-0 pada semifinal Piala Soeratin U-17 2021 Nasional di stadion Polda Jatim, Surabaya, Jumat (25/3/2022) sore. Gol dicetak Rafi Herlian Adinata menit 2.

Jalannya pertandingan berlangsung alot. Pasalnya, mesti unggul cepat, namun Bhayangkara FC terus mendapatkan perlawanan dari tamunya, Persebi Bima.

Berbekal fisik prima, wakil dari NTB itu mampu mengimbangi permainan wakil Jatim dengan permainan menekan. Bahkan tercatat 2 kali ada shoot on target di babak pertama yang berhasil dihalau kiper Bhayangkara FC M Iqbal Septian Wijayanto.

Berkali-kali Persebi Bima melakukan serangan balik cepat. Tapi sayang, lemah dalam finishing terutama kontrol bola sering lepas saat sudah mendekati gawang Bhayangkara FC.

Wasit Galih Wido Prasetyo asal Kabupaten Semarang harus kerja ekstra mengawal kecepatan permainan di waktu normal babak pertama 40+2 menit. Sebab permainan keras kerap terjadi.

Lanjut di babak kedua, tidak ada perubahan berarti, meski kedua tim beberapa kali melakukan pergantian pemain. Namun jelang menit akhir, Persebi Bima mampu membuat pertahanan Bhayangkara FC kocar-kacir.

Ketegangan terjadi satu menit jelang bubaran di waktu tambahan 3 menit. Para pemain Persebi Bima melakukan protes kepada wasit setelah dua kali memberikan keuntungan tuan rumah saat terjadi perebutan bola. Sementara tim tamu sedang getol menyerang. 

Ketegangan kembali terjadi sesaat setelah pertandingan selesai, sayup-sayup terdengar teriakan dari ofisial Persebi Bima. “Pemain tidak takut, tapi wasitnya yang ‘takut’,” bunyi suara teriakan itu. Beruntung pihak keamanan sigap sehingga ketegangan dapat diatasi dengan baik.

Terpisah, Hartono, pelatih Bhayangkara FC mengakui kalau kali ini anak didiknya tidak bermain sebagaimana mestinya. “Hasil pertandingan patut kita syukuri, tetapi dari segi permainan, saya sebagai pelatih kurang puas,” katanya.

Dikatakan legenda Persebaya tersebut, anak asuhnya tidak tampil sebagaimana mestinya. “Penyebabnya saya belum menemukan, karena kalau dibilang mental, kita sudah mengalami 15 pertandingan,” terangnya.

Menilik permainan sempurna saat final zona Jawa Timur di stadion Jala Krida Mandala Bumimoro, Surabaya lalu, menurut Hartono, skuatnya belum di peak performance itu. “Kita tidak bermain semestinya sehingga lawan mampu menekan kita, beruntung kita tidak kebobolan,” pungkasnya. (har)