Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

SURABAYA

Awal Puasa, Unika FC Bledug Ijo Ditahan Imbang Star Generation FC 3-3

Klik9.com – Unika FC ditahan imbang 3-3 tuan rumah Star Generation FC di lapangan Wiyung, Surabaya, Jumat kemarin (16/4/2021) sore. Tak terbiasa dengan lapangan kecil, Farel Nova dkk gagal mengembangkan permainan.

Kondisi puasa di awal Ramadan, juga mempengaruhi konsentrasi para pemain. Kebanyakan menggiring bola, salah umpan, dan salah kontrol menjadi pemandangan tak biasa.

Pertandingan persahabatan ini, awalnya dilakukan untuk persiapan para pemain kelahiran 2007/08 yang akan terjun pada turnamen Ramadan, Jimbaran Cup Sidoarjo, Minggu besok (18/4) sore. Sayang, banyak yang tidak hadir.

Oleh karena itu, formasi babak pertama, diturunkan pemain-pemain kelahiran 2009/08, ditambah beberapa pemain 2007/06. Hasilnya, tidak terlalu jelek, Unika FC unggul, 0-1 melalui kaki Alex memanfaatkan bola muntah dari penjaga gawang.

Jalannya pertandingan babak kedua, tidak jauh berbeda. Kali ini, giliran kapten Farel Nova menambah keunggulan, 0-2 lewat sepakan kaki kiri dari luar kotak pinalti.

Baca Juga  SSB PSG Unika Kalah 2-3 dari SSB Bintang Muda Kediri pada Ujicoba Perdana

Tak ingin dipermalukan, Star Generation FC merombak total pemainnya di 25 menit babak ketiga. Bahkan, pelatihnya pun turut bermain menjadi penyerang.

Sementara itu, ‘Bledug Ijo’, julukan Unika FC, menurunkan pemain-pemain 2006 yang tersisa, di antaranya, Rizky ‘Sukro’, Nizar, Kahfi ‘de’ Rossi dan Febri.

Lewat serangan bola atas menjurus ke gawang, penyerang tuan rumah berhasil mengelabui dengan kontrol kepala, dua pemain bertahan de Rossi dan Febri yang terlihat miskomunikasi dengan kiper Hafid, akhirnya tak mampu menahan kebobolan, 1-2.

Pertandingan kembali dilanjutkan, kali ini, dua pemain ofsaid Star Generation FC berhasil memanfaatkan bola rebound dari tendangan bebas. Sayang wasit mensahkan gol, 2-2.

Guna menambah daya gedor, Coach Oetoyo, menggeser posisi bek tengah, de Rossi ke kanan, bertukar dengan Rafly ‘Ramos’. Namun, karena lapangan yang sempit, upaya ini pun tak berjalan efektif.

Baca Juga  Tretetet Naik Angkot, SSB PSG U-11 Catat Kemenangan Pertama

Berbeda dengan tuan rumah yang hafal dengan kondisi lapangan sendiri. Mereka menerapkan track ball dari belakang langsung ke depan, memanfaatkan kesalahan lawan, dan langsung shooting ke gawang.

Situasi tak lazim kembali terjadi. Lewat bola lambung ke sisi penyerang kiri, bola hampir dapat dikontrol oleh de Rossi. Namun, diluar dugaan, bola kolong meluncur deras.

De Rossi yang berniat menjemput bola itu, akhirnya hanya bisa melihat bola yang gagal dikuasai, meluncur ke sayap kiri lawan, yang dengan mudah meneruskan umpan ke mulut gawang, dan gol, 3-2 tertinggal.

Berbalik ketinggalan, semangat tim tamu terlecut, dan berusaha mengendalikan permainan di sisa-sisa waktu jelang adzan Maghrib.

Baca Juga  Malam Tasyakuran HSN 2022 di PCNU, Wali Kota Eri Cahyadi Gagas “Majelis Santri Surabaya”

Melalui skema permainan satu dua, Sukro berhasil melepaskan tembakan yang dapat diselamatkan kiper. Bola muntah berhasil dikuasai de Rossi yang turut menyerang.

Dalam upaya melakukan tipuan, balik badan, de Rossi mendapat dorongan lawan, sehingga tanpa ragu, wasit menunjuk titik putih.

Muka Unika FC selamat, usai tendangan pinalti Ramos berhasil meluncur deras ke sisi kiri gawang yang dijaga Alfindo, sesama pemain Unika FC yang kali ini memilih bermain untuk klub asalnya, Star Generation FC.

Usai pertandingan, Coach Oetoyo tidak terlalu kecewa dengan hasil. “Anak-anak 2007/08 banyak yang absen, padahal buat persiapan turnamen. Kalau soal hasil, tidak ada masalah, anak-anak sulit bergerak, bergerombol, karena lapangan sempit,” katanya. (han)

Visited 11 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page