
SURABAYA (Klik9.com) – Masa depan pembinaan sepak bola di Kota Pahlawan segera menemui babak baru beberapa hari ke depan. Pasalnya, Minggu pagi (6/3) mendatang akan dilangsungkan Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Surabaya di Quest Hotel, Jalan Ronggolawe, Surabaya.
Agenda besar dari kegiatan yang akan dimulai pukul 8.00 WIB tersebut, yakni memilih ketua, wakil ketua, dan komite eksekutif Askot PSSI Surabaya periode 2022-2026.
Untuk voter sesuai hasil Kongres Tahunan Askot PSSI Surabaya, Minggu (9/1) lalu disebutkan, terdapat 34 klub anggota, ditambah satu suara dari AFK (asosiasi futsal,red). Jadi totalnya 35 suara sah.
Sementara voter klub berdasarkan kompetisi Askot PSSI Surabaya terakhir yang diikuti masing-masing klub. Hasilnya, dari 48 klub anggota, hanya 34 saja yang dinyatakan sah.
Wakil Ketua Komite Pemilihan (KP) Guntur Rahmawan SPd memberikan bocoran 3 nama calon nahkoda Askot PSSI Surabaya untuk lima tahun ke depan.
“Pak Maurits, Dokter Heri, dan Pak Yusuf,” kata Guntur saat ditemui, Rabu (2/3) sore di Kantor Askot di Ruko Darmo Park 2 Blok IV/11, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Sayang, ia enggan membeberkan lebih jauh.
Namun, untuk dua nama awal, sudah tidak asing di telinga pegiat bola Surabaya, yaitu, yang pertama, Maurits Bernhard Pangkey adalah petahana Ketua Askot PSSI Surabaya periode sebelumnya.
Kemudian ada Dr Heri Sudarsono MM, pengurus askot yang sepak terjangnya dalam pembinaan sepak bola usia muda di Surabaya terlihat eksis belakangan ini. Terbaru, ia adalah manajer tim cabor sepak bola Porprov Surabaya.
Dan yang terakhir, yakni Muhammad Yusuf ST. Pendatang baru yang satu ini disebut-sebut kader muda dari ormas pemuda yang pernah membesarkan nama ketua DPD RI saat ini. Yusuf sendiri diusung oleh Colombo FC.
Dalam kesempatan itu, Ketua KP Nikolas menambahkan, pihaknya berharap kongres (KLB,red) nanti bisa berjalan lancar. “Minta doanya, mudah-mudahan pelaksanaan kongres bisa berjalan lancar, itu aja,” tukasnya.
Terkait kesiapan KP, dikatakan Nikolas, kalau semua tahapan sudah dilalui, tinggal menunggu tanggal 6 untuk kongres. “Kendala sampai hari ini tidak ada, tapi mudah-mudahan tidak ada,” timpalnya.
Ia menjabarkan, kalau KP ini hanya melaksanakan tugas seperti KPU (pemilihan,red). “Kalau untuk voter itu kewenangan organisasi (Askot PSSI Surabaya,red) dari hasil kongres (tahunan,red) sebelumnya. Kita hanya menjalankan itu saja,” tutupnya.
Patut diketahui bahwa KLB nantinya dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, sehingga setiap klub hanya diizinkan mengirimkan satu delegasi saja untuk melaksanakan hak suara. (har)