Proses Penghitungan Suara Di TPS 35 Tembok Dukuh (Makam Tembok). (FOTO:HARUN)
KLIK9.COM, SURABAYA – Sebagaimana dilansir media daring Surya, berikut hasil update quick count tiga lembaga survei Pilwali Surabaya, Rabu (9/12/2020) hingga pukul 14.41 WIB.
Mengutip tayangan Kompas TV, hasil hitung cepat sementara yang dikeluarkan Poltracking disebutkan bahwa pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji 57,06 persen, paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman 42,94 persen. Sampel yang masuk 71 persen.
Sedangkan hasil quick count Populi Center, Eri -Armuji 55,28 persen, Machfud Arifin-Mujiaman 44,72 persen. Sampel masuk 34,80 persen.
Adapun hasil hitung cepat Charta politica, Eri-Armuji 56,84 persen, Machfud Arifin-Mujiaman 43,16 persen. Sampel masuk 23,33 persen.
Pilwali Surabaya diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi – Armuji diusung partai tunggal PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasangan ini akan melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin – Mujiaman yang diusung delapan partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra.
Eri Cahyadi Optimis
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi mengaku tak tegang jelang pemungutan suara Pilwali Surabaya 2020, Rabu (9/12/2020).
Bertemu awak media, ia tersenyum sembari melambaikan tangan.
Bertemu awak media, Eri Cahyadi menjelaskan rahasianya untuk tetap tenang.
“Bagi kami, (jabatan) Wali Kota itu tugas atau amanah. Sehingga, tidak boleh dikejar, tidak boleh dicari,” kata Eri.
“Kami menjalankan ikhtiar setelah mendapat rekomendasi (partai) turun. Kami tidak boleh lari namun harus menjalankan amanah yang diberikan,” kata Eri.
Sesaat sebelum berangkat ke TPS, Eri juga sempat sungkem ke kedua orangtuanya, Ibunda Eri, Mas Ayu Esa Aisyah dan Ayahnya, Urip Suwondo. Eri didoakan agar terpilih.
Menanggapi hal ini, Eri pun kian optimis. “Memang sejak kecil, saya selalu meminta izin kepada orang tua,” kata Eri.
“Bagi kami, ridhonya orang tua, ridho-Nya Allah. Ketika orang tua bilang agar kami berangkat, kami berangkat,” katanya.
Ia menambahkan, orangtuanya juga banyak memberikan nasehat dalam pencalonannya.
“Umi berpesan, sejahterakan warga Surabaya. Ketika Umi mengizinkan kami, maka optimistis untuk berangkat,” katanya. (han)






















