BONDOWOSO, Klik9.com – Persaingan meraih juara di cabang olahraga (cabor) tenis meja Porprov VII/2022 Jawa Timur bakal ketat, sebab kekuatan atlet cukup merata. Namun, sayangnya ada tiga daerah yang tidak mengirimkan atletnya, yakni Lamongan, Kabupaten Madiun dan Sampang.
Ketua Technical Delegate Cabor Tenis Meja Bambang Arso Widodo mengatakan, kekuatan atlet di masing-masing daerah cukup merata, hal ini bisa dilihat dari beberapa kejuaraan sebelum porprov, seperti kejurprov maupun even lainnya. “Tidak ada daerah yang dominan, dan saya yakin persaingan sangat ketat untuk merebut emas,” katanya ditemui saat technical meeting di Gor Pelita Bondowoso, Sabtu (25/6).
Ia menyayangkan tiga daerah yang tidak mengirimkan atletnya. Sebab porprov ini memberikan peluang atlet muda untuk meraih prestasi dan juga berdampak pada pembinaan daerah. Dia menduga Sampang dan Madiun tidak mengirimkan atletnya karena dianggap tidak berpeluang meraih medali.
“Sebenarnya semua berpeluang meraih medali, selain itu ajang porprov ini, juga bisa memacu pembinaan dan daerah,” ujar Arso yang juga menjabat sebagai Sekum Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jatim.
Sedangkan Lamongan tidak mengirimkan atletnya karena hingga saat ini, Pengcab PTMSI di daerah itu belum terbentuk. “Saya berharap kepengurusan PTMSI Lamongan bisa segera terbentuk,” ucapnya.
Sementara itu, dari data panitia diketahui cabor tenis meja diikuti 195 peserta yang terdiri dari 107 putra dan 88 putri yang mempertandingkan tujuh nomor dan memperebutkan tujuh medali emas. (kon/har)
