
Klik9.com – Pesepakbola muda U-15 Muhammad Kahfirossi Satria Hantaliandy yang biasa disapa De Rossi berhasil menyelesaikan dengan baik semua tahapan seleksi dalam Diklat Sepak Bola Pelajar (DSP) Nusantara, Minggu (24/10/2021) kemarin di Lapangan Karah, Surabaya.
Menerapkan metode yang berbeda dengan kebanyakan seleksi yang ada, diyakini seleksi pemain proyeksi POPDA Jatim ini menghadirkan pola yang lebih terukur, sehingga dapat menekan isu-isu pemain ‘titipan’.
Sebanyak 60an pemain kelahiran 2006-2004 berasal dari Jawa Timur dan luar provinsi berebut posisi 35 besar. Mereka ada yang datang dari Aceh maupun Jawa Barat. Untuk lokal Jatim hadir dari Surabaya, Pasuruan, Bojonegoro hingga Kediri.
Fokus utama dari diklat yakni pemain U-16 dan U-17. Sebab kurun setahun, yang U-17 jadi U-18 untuk dipersiapkan ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Dan secara berurutan dicari lagi usia 16 pada tahun berikutnya secara estafet.
“Usia keemasan pemain adalah 24-28 tahun. Anak-anak ini ke depannya akan kami salurkan ke sejumlah klub profesional. Di sini akan disediakan mes untuk fokus latihan pagi dan sore setiap harinya,” terang Setiyo Kusmedi, pelatih kepala diklat.
Menurut Koordinator Diklat Heru Sudjatmiko mengatakan, karena ada perubahan visi dan misi, maka ada perubahan nama dari PPLPD Sepak Bola Jawa Timur menjadi Diklat Sepak Bola Pelajar Nusantara. “Dengan perubahan visi dan misinya secara nasional yang sebelumnya khusus lingkup Jatim,” ungkapnya.
Sementara itu, meski berusia lebih muda, De Rossi yang telah memiliki jam terbang cukup sebagai pesepakbola muda, ia pun berhasil mencapai target yang dibebankan, yakni juggling lebih dari 250 kali dalam 5 menit, yaitu 472 kali menjadi yang tertinggi.
Kemudian VO2Max dengan melahap lintasan 8⅔ kali durasi 10 menit termasuk rata-rata pemain pemula yang ikut seleksi. Lalu, di sesi permainan, menempati bek kanan, De Rossi berhasil melakukan dribling 5 kali, intersep 3 kali, dua kali lemparan ke dalam, sekali sepak pojok dan sekali tendangan bebas jarak jauh.
“Rossi punya kemampuan lengkap, namun usianya masih muda setahun. Kalau ada pemain yang usia pas 17 tahun tapi kemampuan kurang, Rossi akan kami naikkan, kelihatannya dia mampu dengan ketentuan akan kami hadirkan dokter gizi guna mendapatkan berat ideal dengan tinggi badan,” timpal Kusmedi. (haruneffendy)






















