
SURABAYA, Klik9.com – Puluhan mahasiswa baru Unesa mengikuti program latihan sepak bola di Kampus Lidah Wetan, Senin (28/8/2023) sore.
Kegiatan unit kerja mahasiswa UKM ini makin istimewa berkat kehadiran pelatih-pelatih Legenda Persebaya dan nasional.
Sedikitnya ada 60 an pemain baik mahasiswa baru maupun yang sudah semester lima hadir pada latihan perdana bareng maba ini.
Tampak beberapa pemain legend yang turut melatih, di antaranya Yusuf Ekodono, Bachtiar, Djatmiko, Winedi Purwito, Mbah Winarno, dan Roffy Sinaryo.
Potensi SDM dan fasilitas penunjang seperti sport science menjadi daya tarik hebat untuk terus mengembangkan sepak bola.
“Negara seperti Jerman, memang secara skill masih kalah dengan negara seperti Brasil, Spanyol maupun Italia.”
“Tetapi, karena klub-klub liga mereka bekerja sama dengan universitas. Maka seperti halnya juga Belanda, selalu konsisten tampil di level dunia, ya meski mainnya kayak biasa saja. Ini berkat sport science,” sumber akademisi di lokasi.
Oleh karena itu, informasi tersebut, juga menarik Direktur Auto Unika Mekanik Tatag Triwibowo untuk ikut hadir menyaksikan proses latihan.
“Kalau kita lihat mereka potensinya bagus. Pemainnya juga banyak. Apalagi latihannya terkonsep dan langsung dari legend-legend,” ucap Manajer U-17 Soeratin Bajul Ijo ini.
Selain itu, yang menjadi daya tarik lainnya. Bahwa bagi anak-anak muda berbakat, nantinya juga bisa terfasilitasi untuk masuk kuliah di Unesa.
Roffy Sinaryo mengatakan, bahwa tim Unesa adalah tim pembinaan prestasi, di mana unit kerja UKM di cabang olahraga sepak bola.
“Kita membina mereka. Di mana mereka yang punya potensi, bisa kembangkan lewat pembinaan prestasi dengan rutin terus latihan nantinya. Mungkin seperti itu,” tuturnya.
Masih Roffy, pihaknya andil memfasilitasi mereka, di mana mereka yang berangkatnya masuk di Unesa ini yang notabene punya bakat di sepak bola. Punya potensi.
“Tinggal bagaimana dia kita bina dengan metode latihan sistematis, supaya mereka ada peningkatan kualitas kemampuan mereka, itu aja,” katanya.
Untuk hari ini, ungkap Roffy, ada yang mahasiswa baru, yang ospek satu minggu kemarin. Ada yang sudah semester tiga, semester lima, ada.
“Planning lain ke depannya, iya ketika mereka memiliki potensi, tidak menutup kemungkinan ya kita kembangkan mereka. Barangkali ada tim yang membutuhkan bisa kita fasilitasi lewat fakultas di Unesa ini,” terangnya.
Bagi mereka yang punya potensi, kalau memang dia layak di Liga 3, Liga 2, ya kenapa nggak kita salurkan. Mungkin seperti itu, timpal Roffy.
Dalam kesempatan itu, Edi Santoso pemerhati sepak Bola berharap anak-anak di Unesa ini kan usianya usia yunior.
“Ya kalau bisa kita didik, kita berikan pelatihan-pelatihan oleh mantan-mantan pemain Persebaya. Dengan pembinaan prestasi.”
“Ternyata anak-anak ini pemain-pemain dari porprov, Liga 3, ini adalah potensi untuk berprestasi khususnya di sepak bola,” ujarnya.
Sekali lagi, Edi menegaskan bahwa kita masih ada peluang untuk menjadi pemain di tingkat nasional, pungkasnya. (har)






















