Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA JATIM SPORT

Perguruan Silat di Jawa Timur Tercatat 248, Ini Pesan Herman Rifai

Perguruan Silat
Herman Rifai (kiri) Pendekar Perguruan Silat Tapak Suci sekaligus Wakil Ketua IPSI Jatim. (KS/IST)

Wakil Ketua 7 IPSI Jatim Imbau Perguruan Silat Tanamkan Siswa Jiwa Ksatria

KOTA MALANG (KS) – Di Jawa Timur tercatat ada 248 perguruan silat. Sehingga kalau jumlah ini tidak di bina, maka bisa coba-coba unjuk kekuatannya, mencoba ilmu (tidak pada tempatnya, red). Oleh karena itu membutuhkan wadah pertandingan-pertandingan, apakah itu di Malang, Surabaya, Madiun, semuanya.

Menurut Herman Rifai selaku Wakil Ketua 7 IPSI Jatim, dia mencontohkan, sekarang ini ada kejuaraan pencak silat Piala Kapolda Jatim. Itu perlu menjabarkan supaya kapolres di daerah juga menggelar turnamen, kemudian mengirim wakil ke tingkat provinsi, kapolda cup.

Selain itu, ada juga piala kejaksaan, DPRD hingga gubernur dan kodam. Ini semua para pemenangnya nanti di seleksi juga dengan hasil porprov ini untuk mencari bibit ke PON mendatang. 

Baca Juga  Pra Porprov Jatim 2023 Tersendat Turunnya Anggaran

“Ini (gagasan) hebat. Lebih-lebih di dunia pencak silat kita harus kembali ke Jawa Timur,” katanya saat menyaksikan pertandingan Porprov IX Jatim 2025 di sport center UIN Malang, Rabu (2/7).

Menyoroti perguruan-perguruan yang anggotanya diduga bertindak meresahkan masyaakat. Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya 1999-2004 ini mengapresiasi program Pemkot Surabaya yang memberlakukan jam malam untuk anak di bawah umur. Karena waktunya nanti bisa untuk belajar dan adaptasi latihan silat.

“Perguruan yang siswanya diduga terlibat perbuatan meresahkan masyarakat. Maka harus berani menindak tegas dan melakukan pembinaan. Contohnya di Jawa Barat dididik ke barak militer. Kalau di Surabaya berlaku jam malam,” ujarnya.

Baca Juga  LaNyalla Surati Presiden Sampaikan Kegelisahan Pelaku Olahraga

Di Surabaya juga ada piala kapolres, nah ini, masih Herman Rifai, polsek-polsek itu bisa mengirim wakilnya bekerja sama dengan perguruan dan kecamatan. Untuk mencari anak-anak yang bermasalah tadi agar mencegah kegiatan yang tidak perlu.

Terkait porprov, Herman Rifai mengutip sambutan Ketua KONI Jatim, M Nabil dan Ketua IPSI Jatim, Bambang Haryo. Yaitu kita kembalikan pencak silat ke Jawa Timur. Lewat adanya kejuaraan piala kapolda, seleksi. “Ini sudah baik, sebab pemenang dari banyak kejuaraan ini kita data,” tuturnya.

Jelas Herman Rifai, dari kodam, gubernur, DPRD, kejaksaan dan sebagainya, nanti akan di data. Nanti di adakan kejurda untuk persiapan PON yang akan datang. “Ini ciamik,” tandasnya.

Baca Juga  Porprov IX Jatim 2025, Wali Kota Malang Siap Sukseskan!

Karena itu, Herman Rifai mengimbau agar tidak takut dengan pencak silat, lantas beranggapan tidak ada masa depannya. Sehingga menyebabkan pindah cabor.

“Untuk perguruan, para pelatih, orang tua, kita pencak silat ada jiwa ksatria. Itu di tanamkan kepada anak didik. Supaya memberikan nasehat mulai di sekolah di adakan latihan pencak silat seperti Tapak Suci. Jiwa menghindari berkelahi, menanamkan persaudaraan dan silaturahmi,” pungkasnya. (har)

Visited 22 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page