
Klik9.Com – Pemkot Batu dan Yayasan Museum HAM Omah Munir menggelar rapat koordinasi pembahasan draf Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara virtual, Selasa (18/5/2021) di Command Center, Balaikota Among Tani, Batu.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko hadir didampingi sekretaris daerah, asisten dan kepala dinas pariwisata. Sedangkan Omah Munir, diwakili Suciwati, istri mendiang Munir Said Thalib, Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir, Andi Achdia dan Muchamad Ali Safa’at.
Dalam rakor dibahas tata naskah MoU dan PKS antara Pemkot Batu dan Omah Munir. “Museum HAM sudah jadi, meski belum seratus persen, merupakan bantuan provinsi, meskipun tanahnya adalah aset pemkot. Jadi harus ada koordinasi dengan provinsi,” ucap Dewanti.
Berdirinya museum HAM tak hanya menjadi tonggak secara fisik, tetapi sebagai titik tolak menjalankan nilai-nilai HAM saat ini, dan masa depan. Selain itu, museum HAM ini menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Nantinya, museum ini bukan hanya menjadi tempat koleksi sejarah HAM, tapi juga menjadi pusat pembelajaran bagi siapapun untuk membangun informasi yang berkeadilan dan menghormati warganya.
“Kita perlu diskusikan tentang tata cara kerja sama daerah dengan pihak ketiga, dan menyamakan persepsi, agar lancar ke depannya,” imbuh Dewanti. (red)