
MADIUN (KLIK9.COM) – Cabor Paralayang Porprov VIII Jatim 2023 dengan tuan rumah Kabupaten Jombang berlangsung di Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, Minggu (10/9) pagi.
Sebelumnya menurut jadwal di Losari Kabupaten Nganjuk. Namun faktor cuaca (angin), akhirnya venue terdekat Kabupaten Jombang itu geser Madiun.
Thomas Sabarudin Technical Delegate (TD) menyebutkan bahwa paralayang mempertandingkan beberapa nomor.
Pertama, individual putra putri. Beregu putra putri. Kemudian beregu campuran, dan cross country putra putri.
“Hari ini penyelenggaraan hari pertama sampai 16 September. Dimana pengumuman pemenangnya akan dilakukan setiap dua hari,” terangnya.
Ia menambahkan, karena mengingat cuaca. Tadinya di THB (Technical Hand Book) maunya setiap nomor sorenya pembagian medali.
“Ternyata melihat cuaca seperti ini, yang kita lihat bersama, angin berhembus sekiranya buat perlombaan sekitar jam 15.”
“Sehingga kita memutuskan untuk menyelesaikan babak individual putra putri besok baru bisa melaksanakan UPP (Upacara Penghormatan Pemenang),” jelasnya.
Cabor paralayang sendiri memperebutkan 17 medali emas dari semua total 26 keping medali.
Untuk peserta ada 18 kabupaten/kota termasuk Surabaya. Rinciannya 39 putra dan 39 putri. Sedangkan, potensi juara menurut statistik prestasi porprov lalu, yakni Kota Batu dan Kabupaten Blitar.
“Syukur alhamdulillah dari persiapan venue bekerja sama dengan Pemkab Madiun memang di area Jawa Timur, yang bisa kita mainkan di tempat ini,” ungkapnya.
Ia juga bersyukur dari sarana prasarana semua sudah siap. Untuk standarisasi kejuaraan setingkat porprov venue, juga telah memadai.
Namun, masih Thomas, bagaimanapun juga paralayang sangat bergantung pada cuaca.
Sekiranya cuaca (hembusan angin) di atas aturan, maka perlombaan dihentikan untuk keselamatan bersama.
“Pagi tadi, angin masih low, kita mainkan. Memang karakter angin di mana-mana saat ini cuaca global, siang hari seperti ini (kencang).”
“Itu diprediksi jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Sehingga akan kita mulai lagi jam 2 siang sampai 5 sore,” jalannya.
Oleh karena itu, Thomas berharap (doa) agar hembusan angin bisa buat terbang dengan tolok ukur standar.
Sementara itu, Ogit warga setempat mengaku senang dapat kabar dari saudaranya adanya lomba paralayang di kampung halamannya.
Apalagi santer terdengar, juga bakal dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Saya sekarang tinggal di Ngawi, dapat kabar dari saudara katanya ada paralayang di sini. Kata gubernur juga ke sini,” tuturnya.
Menurutnya baru kali ini ada event paralayang di desanya. “Baru kayaknya. Dulu belum pernah,” ucapnya.
Adanya kejuaraan paralayang di desanya itu, sambung Ogit, bisa menambah ekonomi warga. Terbukti banyaknya warga yang berjualan di lokasi.
Ia berharap adanya paralayang ini bisa membuat maju desanya. “Tak hanya paralayang. Anak muda di sini juga mengembangkan bakat di motor trail,” pungkasnya. (har)






















