
SURABAYA (Klik9.com) – Dalam rangka menjaga kondusivitas tahapan pemilu di Jawa Timur, Polda Jatim menggandeng awak media menggelar Diskusi Panel & Pelatihan Peliputan Pemilu 2024 di Novotel Samator, Rungkut, Selasa (10/10/2023) pagi.
Diskusi mengusung narasi damai pemilu dengan tema “Sinergitas Polda Jatim bersama Awak Media dalam Mensukseskan Pemilu 2024 Sura (Suara Rakyat) Sulu (Suara Pemilu)”.
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto MH menyampaikan amanat, bahwa hari ini, pihaknya juga menyiapkan seluruh anggota. Terkait pemberitaan dalam situasi tahapan pemilu yang telah berlangsung hingga tahun depan.
“Saya berharap ada kolaborasi, koordinasi yang jauh lebih baik, dengan media yang selama ini sudah terjalin dengan baik.”
“Tentunya kita juga harus melihat nanti masalah-masalah yang muncul di sana,” katanya sesaat setelah membuka acara diskusi panel tersebut.
Media dalam memberitakan (tahapan pemilu), lanjut Toni, harapannya, bukan lagi bad news is good news. Tetapi bad news is bad news, dan good news is good news.
“Itu yang coba, yang harus kita lakukan. Sehingga termasuk anggota kita, jangan ngirit menyampaikan hal-hal kepada media.”
“Sehingga (kemudian agar) tidak menjadi satu pertanyaan, kemudian (anggapan), juga tidak terlalu terbuka kita (kepolisian). Kemudian sesuatu itu akan menimbulkan isu yang sebaliknya,” tuturnya.
Ia menginginkan media terus membantu. Namun, sebaliknya dengan ketidakterbukaan pihaknya sendiri, dengan hal-hal yang harus tersampaikan kepada media, juga menjadi hal yang menjelaskan kepada publik.
Untuk itu, Toni menekankan lagi, bahwa kolaborasi, koordinasi hari ini, ada KPU, bawaslu juga akan memetakan lagi, hal-hal yang bersifat lebih teknis begitu.
“Kerawanan tertinggi pemilu di Jawa Timur, saya katakan 268 kasus di tahun lalu, membiasakan untuk scanning masalah yang ada di Jawa Timur.”
“Nah, dari 268 isu yang ada waktu itu, hari ini tereduksi tinggal empat saja. Ini yang berkaitan dengan konflik, ada agraria, konflik agraria, kemudian konflik lainnya,” ungkapnya.
Kemudian, terkait pemilu yang spesifik, Toni meminta awak media diskusi langsung dengan para narasumber hari ini.
“Semoga kita hari ini, masih bisa mendapatkan masukan dari intelijen yang menjadi narasumber, yang lebih spesifik untuk disampaikan kepada media,” pungkasnya. (har)






















