SURABAYA, Klik9.com – Absennya sejumlah pemain di barisan penyerang Bajul Ijo U17 Soeratin membuat tim yang di-support Auto Unika Mekanik ini kehilangan banyak peluang emas kala menjamu Mitra Surabaya, Minggu (11/12/2022) pagi di Std Poltekpel Gununganyar, Surabaya.
Bermain dalam durasi 3 x 30 menit, Aril dkk langsung menyerang dan menguasai jalannya permainan terutama di babak yang pertama.
Sayang, tidak adanya striker murni membuat tuan rumah kesulitan memaksimalkan peluang demi peluang, apalagi Mitra bermain defensif hingga babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Pada babak kedua, caretaker Totok Risantono dibantu Oetoyo coba menjajal pemain-pemain baru. Hasilnya, gawang Alfindo Dihan dibobol lewat skema set piece.
Pada sepakan pertama, kiper EPA U16 Persebaya itu bisa menepis, tetapi bola liar disambar pemain Mitra lainnya, dan gol tercipta menit 38.
Skor berubah 0-1 untuk klub yang melahirkan pemain nasional Evan Dimas Darmono tersebut. Di babak kedua ini, Bajul Ijo juga kalah penguasaan bola.
Babak ketiga, Bajul Ijo kembali menurunkan pemain-pemain yang berpengalaman. Namun, lagi-lagi masih kesulitan membongkar rapatnya pertahanan tim besutan legenda Persebaya Aly Mashuda itu.
“Saya dan Pak Totok akan membuka seleksi pemain kelahiran 2006/2007 Bajul Ijo untuk antisipasi Soeratin tahun depan (2023), jika ada perubahan regulasi,” ujar Oetoyo melalui Pesan WA Grup.
Sementara itu, Sekretaris tim Harun mengaku, kalau selama menjalani 4 kali uji coba, skuad Bajul Ijo belum pernah tampil full team.
“Iya, gantian izin, seperti hari ini, ada yang memperkuat klub asal, ada yang ikut kejuaraan internasional hingga ada yang izin futsal tingkat nasional,” terangnya.
Tidak adanya jadwal pasti pelaksanaan Soeratin U17 Jawa Timur tahun ini, membuat para pemain yang tadinya melalui proses penjaringan, kehilangan semangat.
Namun demikian, dalam berbagai kesempatan, Manajer Bajul Ijo U17, Tatag Triwibowo yang juga Direktur Auto Unika Mekanik ini, tetap menggelar latihan setiap akhir pekan dengan pelatih caretaker.
“Latihan tetap dilaksanakan, tiap akhir pekan, agar tidak mengganggu sekolah dan latihan di klub masing-masing. Kalau jadwal Soeratin sudah ada, tidak masalah seleksi ulang untuk mengganti pemain yang tidak aktif,” tegas kolektor Mercy Tiger ini.
Terpisah, Ketua Mitra Surabaya, Abdullah SH menyampaikan terima kasih telah diberi kesempatan mengasah kemampuan.
“Mboten (bukan), itu karena pemain jenengan (Bajul Ijo) hanya level kedua yang dipasang, apabila yang utama, Mitra akan kelabakan,” katanya. (red)
