Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA

Dorong Pemulihan Ekonomi, Kadin Indonesia Kota Surabaya bersama PT PAS Ajak Banser Budidaya Komoditas Porang

BUDIDAYA: Pengurus Kadin Indonesia Kota Surabaya bersama Camat Sedati beserta jajarannya, Direksi PT PAS, anggota Ansor dan Banser teken MoU budidaya porang, Selasa (25/5) di Pendopo Kecamatan Sedati, Sidoarjo. (K9/HARUN)

SIDOARJO, Klik9.Com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Kota Surabaya bersama PT Premier Agro Suksesindo (PAS) memberikan bantuan bibit tanaman porang kepada Banser untuk dibudidayakan, Selasa (25/5/2021) siang di Pendopo Kecamatan Sedati, Raya Pulungan, Sedati, Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Ketua Kadin Indonesia Kota Surabaya, Ivy Juana mengajak masyarakat untuk menanam porang. “Porang memiliki masa panen 9 bulan, dan selama menunggu panen itu, kita bisa mengisi dengan kegiatan lain, misalnya UMKM,” katanya.

Ketua Kadin Indonesia Kota Surabaya, Ivy Juana saat memberikan kata sambutan.

Pasalnya, lanjut Ivy, di masa Pandemi Covid-19, semua orang dihadapkan pada pertarungan dalam pemulihan ekonomi nasional. “Pemilihan ekonomi nasional itu dimulai dari UMKM, dan ke depan Kadin Indonesia akan mengucurkan sejumlah dana KUR untuk UMKM,” tambahnya.

Baca Juga  Gus Bupati Albarra Serahkan BLT Cukai untuk 1.188 Warga

Sementara itu, Direktur PT PAS, Julius Eka Putra mengatakan bahwa saat ini, porang menjadi sumber bahan baku pangan dunia. “Kami mengupayakan agar Indonesia tidak tertinggal. Sebab selama ini, sebagai negara agraris, Indonesia masih impor beras dan jagung,” terangnya.

Direktur PT PAS, Julius Eka Putra menandatangani Nota Kesepakatan kerja sama budidaya porang dengan Banser.

Dia berharap, dengan mengawali budidaya porang, pada saat porang semakin populer sebagai bahan makanan pokok di dunia, maka Indonesia sudah swasembada. “Saat ini konsumsi porang masih di Jepang dan Cinta,” ungkapnya.

Baca Juga  Mensos Tri Rismaharani Bersama BNPB Salurkan Bantuan Korban Gempa di Mamuju

Porang sendiri bisa dimanfaatkan sebagai pengganti tapioka, maupun makanan pokok pengganti beras di Jepang. “Sebetulnya zaman penjajahan, orang Jepang sudah konsumsi porang, hanya kita tidak tahu, sehingga tekstur tanah di Indonesia cocok dengan porang,” tuturnya.

Pengurus Kadin Indonesia Kota Surabaya, Ferry Janto menunjukkan bibit porang.

Setali tiga uang, Ferry Janto, pengurus Kadin Indonesia Kota Surabaya menambahkan, kalau budidaya porang ini akan didukung dengan permodalan. “Petani akan kita modali maksimal Rp50 juta memakai dana KUR. Nanti juga dilakukan pendampingan secara berkala,” ucapnya.

Baca Juga  Atlet Senam Jatim Realisasikan Target 3 Emas PON XXI/2024

Selain itu, PT PAS juga akan memfasilitasi pembelian hasil panen untuk disalurkan ke luar. “Jadi kurang dari setahun, petani sudah balik modal,” timpalnya.

Camat Sedati (ketiga dari kiri), Direktur PT PAS, Ketua Kadin Indonesia Kota Surabaya.

Terpisah, Camat Sedati, Abu Dardak mengapresiasi bantuan tanaman porang dari Kadin Indonesia Kota Surabaya dan PT PAS. “Kami sudah siapkan 3 hektar lahan untuk uji coba di Desa Buncitan. Secepatnya akan kita laksanakan bersama kelompok tani dan mantri pertanian,” ujarnya.

Kasatkoryon Banser, Ilham Rusyadi mengaku gembira atas perjanjian kerja sama budidaya porang. “Banser adalah pengabdian dalam rangka menjaga NKRI dan mengawal ulama, sehingga budidaya porang akan meningkatkan ekonomi anggota kami,” bebernya.

Anggota Ansor dan Banser saat mengikuti acara serah terima bibit porang.

Sebagai langkah konkret, pihaknya akan membentuk kelompok tani sebagai pilot project. “Kalau berhasil, kita akan tawarkan ke masyarakat. Jadi, untuk proses pembibitan hingga tanam, anggota Banser yang bisa tani akan dilibatkan, yang tidak bisa akan diperbantukan,” tukasnya.

Dalam kegiatan tersebut, sedikitnya diikuti oleh 50 anggota Ansor dan Banser, Camat beserta jajarannya, lalu jajaran direksi PT PAS, dan pengurus Kadin Indonesia Kota Surabaya. (ads/har)

Peserta acara tetap mematuhi protokol kesehatan.
Visited 49 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page