Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA JATIM SOSIAL

Berantas Nyamuk DBD, Dinkes Kota Batu Fogging RW 7 Temas

Fogging Kota Batu

BATU, klik9.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui dinas kesehatan melakukan fogging di lokus RW 7 Kelurahan Temas, Jumat (8/3/2024) pagi 07.30 – 09.00 WIB.

Per hari ini, di Kota Batu terdata 85 DD, 84 DBD dan 7 EDS dengan kasus terbanyak dari Kecamatan Batu terutama di Kelurahan Temas dengan 18 DD, 26 DBD dan 4 EDS.

Fogging atau pengasapan sebagai salah metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Kegiatan ini menggunakan mesin yang dapat mengeluarkan asap berisi insektisida.

Namun, pemberantasan nyamuk dewasa lewat fogging ini kurang efektif dilakukan sebagai upaya pencegahan DBD secara keseluruhan. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan tetap menyisakan telur dan jentik atau larva. 

Selain itu, fogging juga tidak dianjurkan secara rutin karena dapat menyebabkan nyamuk menjadi resisten terhadap insektisida. Sehingga pengasapan akhirnya sia-sia. 

Baca Juga  Salat Iduladha Kota Batu dan Penyembelihan Hewan Kurban

Tak hanya itu, fogging juga dapat mencemari lingkungan, maka fogging harus disertai dengan upaya pencegahan penyakit DBD lainnya, agar rantai penyebaran demam berdarah benar-benar terhenti. Salah satunya dengan aktivitas PSN dengan 3M Plus.

Yang menjadi sasaran kegiatan PSN 3M adalah semua tempat potensial perkembangbiakan nyamuk Aedes.

Antara lain tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari, tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari (non-TPA) dan tempat penampungan air alamiah. 

PSN 3M dilakukan dengan cara, antara lain : 

1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1) 

2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air/ tempayan, dan lain-lain (M2) 

Baca Juga  Magang Perdana Fakhri Husaini Beri Materi Ball Possession Sepak Bola Porprov Surabaya

3. Memanfaatkan atau mendaur ulangn barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3). 

PSN 3M diiringi dengan kegiatan Plus lainya, antara lain: 

  • Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali.
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak 
  • Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon, dan lain-lain (dengan tanah, dan lain-lain). 
  • Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air
  • Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak penampungan air 
  • Memasang kawat kasa
  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar 
  • Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai 
  • Menggunakan kelambu
  • Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk (lotion anti nyamuk)
Baca Juga  Centing Seni Inovasi Puskesmas Duduksampeyan Raih Penghargaan Top 30 Kovablik Provinsi Jatim

Keberhasilan kegiatan PSN 3M dapat diukur dengan angka 

bebas jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan 

penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.

Menurut dr Suzana Indahwati Kabid P2P dan PB Dinkes Kota Batu, bahwa data per 8 maret tersebut akan terus bergerak.

“Ada dua kematian karena murni DBD (di Temas dan Punten). Dan satu kematian DBD dengan komorbid. Penyebab kematiannya adalah karena diabete mellitus di Punten. Sehingga yang dilaporkan sebagai kasus kematian akibat DBD adalah dua kasus,” terangnya.

Sementara bagi masyarakat yang mengajukan fogging terdapat beberapa tahapan. Informasi selengkapnya dapat menghubungi dinas terkait. (red)

Visited 7 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page