Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Surabaya Dukung Pusat

Beli LPG 3 kg
KEBIJAKAN PUSAT: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mendukung beli LPG 3 kg pakai KTP. (KS/DISKOMINFO)

Klik Sembilan Peduli

SURABAYA, Klik9.com – Pemerintah pusat mulai memberlakukan pembelian liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram, atau gas melon dengan menunjukkan KTP per 1 Juni 2024. Kebijakan ini bertujuan, agar pengguna LPG 3 kg tepat sasaran.

Menanggapi kebijakan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan dukungannya. Ia menegaskan bahwa subsidi LPG 3 kg harus tepat sasaran dan hanya ternikmati oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Saya sepakat, semua subsidi itu adalah untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Wong sugih, ojok jaluk subsidi (Orang kaya jangan minta subsidi),” kata Wali Kota Eri, Senin (10/6/2024).

Baca Juga  Lumpia Pastel Dapur Cinta Pesanan Pegawai Dispusip Surabaya

Karena itu, Wali Kota Eri menekankan bahwa masyarakat yang mampu hendaknya membeli LPG 12 kg. Artinya, bukan memanfaatkan subsidi LPG 3 Kg, yang peruntukkannya bagi rakyat miskin.

“Kalau yang mampu, belilah LPG 12 kilogram, tapi yang tidak mampu, belilah 3 kilogram. Tapi kan kadang kita ini, yang mampu memiliki usaha, pakai yang 3 kg,” ujarnya.

Wali Kota Eri pun mengimbau masyarakat, agar sadar akan kemampuan dan saling membantu. Baginya, sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat mampu membantu yang tidak mampu.

Baca Juga  Perahu Naga di Atas Awan Eling Bening Semarang

“Kalau yang mampu, bantulah yang tidak mampu. Jangan sampai bantuan pemerintah untuk orang miskin, tapi tidak tepat sasaran,” kata Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) ini.

Untuk memastikan kebijakan LPG 3 kg di Surabaya berjalan, selanjutnya, Wali Kota Eri menegaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan pengawasan terhadap penjualan.

“Kita lakukan (pengawasan) nanti. Semua penjual LPG nanti harus membuat laporan untuk siapa saja yang beli 3 Kg. Karena kalau untuk kepentingan umat, ya kita mesti tegak lurus,” tegas dia.

Baca Juga  Sementara 31,5 Juta Warga Jatim Masuk DPS Pemilu 2024

Wali Kota Eri pun menegaskan komitmen Pemkot Surabaya untuk menegakkan kebijakan pembelian LPG 3 kg, agar demi kepentingan rakyat. “Kami dari pemerintah punya prinsip jangan sampai bantuan kami tidak tepat sasaran,” imbuhnya.

Ia menyadari bahwa kebijakan dari pemerintah pusat ini mungkin akan menuai kritik dari sebagian pihak.

Namun, apabila kebijakan ini tidak diterapkan dengan tegas, maka yang berdampak adalah masyarakat miskin.

“Tapi kadang kalau ditertibkan, kita (pemerintah) dibilang tidak pro rakyat. Rakyat yang mana? Yang miskin kan kasihan. Kalian yang mampu (kaya) jangan nemen-nemen (terlalu), belilah 12 kg,” pungkasnya. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?