[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Asesmen 2024 LDP Raja Hasilkan Manajer Koperasi Kompeten

Asesmen 2024 LDP Raja
UJI KOMPETENSI: Owner LDP Raja, Ustaz Sudirman Agus memberikan asesmen calon manager koperasi, Jumat (21/6/2024) di Kota Madiun. (KS/HARUN)

Klik9com, KOTA MADIUN – Sebanyak 32 calon manajer/ kepala cabang koperasi mengikuti asesmen LDP Raja atau uji kompetensi, Jumat (21/6/2024) di Kota Madiun. Sebelumnya pada 19 – 20 Juni peserta mengikuti bimbingan bersama fasilitator Dedy Prasetyo Winarno bersama tim.

Semua peserta ini berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur. Di antaranya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Bojonegoro, Tulungagung, tuan rumah Madiun. Serta seorang dari Sragen, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, para peserta sedang ikut ujian untuk mendapatkan “Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Manajer/ Kepala Cabang Koperasi Simpan Pinjam (KSP) – Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS)”.

Kegiatan ini terselenggara oleh Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja) bersama BNSP selaku badan resmi sertifikasi pemerintah. Kemudian tuan rumah koperasi syariah BMT MBS Madiun, asosiasi syariah Apeksyindo, juga LSP koperasi.

Baca Juga  Perkuat Koperasi Syariah, Apeksyindo Gelar Raker 2024 di Sidoarjo

Widi Larasati, salah satu peserta asal BMT MBS Madiun mengaku sedikit mengalami kesulitan saat diuji asesor. “Ada beberapa materi kurang belajar. Sehingga agak kesulitan,” katanya setelah menerima asesmen.

Namun, dia juga bersyukur dapat mengikuti asesmen karena sangat bermanfaat baginya. “Yang jelas, dalam berkoperasi meningkatkan kemampuan, juga memperbaiki diri lebih baik,” imbuhnya.

Dalam keseharian di koperasi, Widi sudah berposisi sebagai kepala cabang. Makanya penting mengikuti asesmen ini. Sebab, dia mendapat banyak hal baru yang bisa meningkatkan kemampuan dalam memegang timnya.

Monitoring teman-teman itu seperti apa dalam meningkatkan omzet, atau likuiditas koperasi itu bagaimana,” tuturnya.

Oleh karena itu, sekembalinya ke koperasi nanti, Widi berencana akan berbenah dulu. “Evaluasi diri, sekiranya mana yang belum sesuai standar SKKNI, kita standarisasi dulu. Kemudian men-share kepada teman-teman untuk berinovasi bareng melakukan standarisasi,” timpalnya.

Terpantau, penguji atau asesor ada tiga orang. Yakni Sudirman Agus dari Kediri, Agus Mustofa dari Pasuruan, dan Khoiridin dari Semarang, Jawa Tengah. Mereka para asesor yang telah mengantongi sertifikasi asesor dari BNSP. Sekaligus memiliki sertifikasi kompetensi teknis manajer/kepala cabang. 

Baca Juga  Eksepsinya Ditolak, Verawaty Martini Berharap Hari Ini Saksi-saksi Pelapor Berkata Jujur

Untuk syarat menjadi peserta uji kompetensi sendiri, di antaranya tidak harus kepala cabang di koperasinya, seperti misalnya calon manajer yang akan diangkat. Atau bidang lain di koperasinya.

Kemudian lulus pendidikan SMA dengan pengalaman berkoperasi. Namun, peserta umumnya sudah berpengalaman seluk-beluk koperasi meskipun belum mengantongi sertifikasi level koperasi tertentu, misalnya sertifikasi kasir, kabag pembiayaan, kabag akuntansi atau level staf.

Sementara Anita Mustaqimah, Ketua Koperasi Syariah BMT MBS Madiun, menyambut baik acara asesmen. “Alhamdulillah rangkaian SKKNI dua hari mulai kemarin. Kami berbahagia karena mendapat kesempatan untuk menjamu beberapa teman, atau peserta luar Madiun. Harapannya semoga membawa perubahan lebih baik di cabang BMT, atau koperasinya masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga  Yaris Cross Hybrid Test Drive Go 2050 Toyota Zero Emisi

Dia menambahkan, kalau ada 17 karyawan di koperasinya yang ikut asesmen kali ini. “Di Madiun untuk koperasi BMT, masyarakat cukup antusias. Kita bisa memberikan layanan di semua kalangan,” tambahnya.

Di bagian lain, salah seorang asesor, yang juga owner Koperasi Syariah Rizky Amanah Jaya, Sudirman Agus, yang akrab menyapa Ustaz Dirman menjelaskan tujuan asesmen ini. 

“Mengacu undang-undang dan kementerian tenaga kerja, bahwa semua tenaga kerja wajib memiliki kompetensi. Maka kita adakan asesmen ini.”

“Apalagi, ini merupakan manajer/ kepala cabang koperasi syariah atau koperasi yang bergerak di bidang jasa keuangan. Sehingga, mereka harus memiliki syarat kompeten,” terangnya.

Kemudian dari hasil asesmen ini, pihaknya tidak secara gamblang, bahwa semua peserta telah ternyatakan kompeten. Karena harus melalui rapat tim penilai. Namun secara umum, ia menyatakan, bahwa semua peserta dari beberapa pertanyaan bisa menjawab. Harapannya, semua kompeten.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Dan kami berharap semua peserta nantinya, bisa memelihara kompetensinya. Dan terus meningkatkan pengetahuan di bidang jasa keuangan syariah,” tutupnya. (adv/har)

Property of KLIK9TV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?