Takjil Ramadan Momentum Bangkit Bisnis Kuliner Dapur Cinta

Takjil Ramadan
BERKAH RAMADAN: Pengurus masjid di Raya Gununganyar Sawah menerima takjil berupa 40 biji pastel lumer orderan salah seorang jamaah olahan Dapur Cinta Hilan Cilea, Minggu petang (16/3/2025). (KS/Redaksi)

Klik Sembilan Peduli

SURABAYA (KS) – Momentum kehadiran bulan suci khas takjil Ramadan juga menjadi berkah bagi bisnis kuliner Dapur Cinta Hilan Cilea. Betapa tidak, cukup lama vakum, mendadak adanya orderan untuk takjil baik di musholla maupun masjid. Termasuk warga sekitar.

Sebagai informasi, Dapur Cinta Hilan Cilea pernah mencapai puncak khususnya takjil Ramadan di tengah pandemi beberapa tahun lalu. Pasalnya, kala itu dengan produk favorit Nasi Bebek Mangrove varian goreng dan rica-rica booming hingga meja pemerintahan.

Selain karena membuat nasi bungkus Bebek Mangrove dengan harga hanya Rp6 ribu. Sejatinya, bakat memasak selaku owner Ibu Cinta, juga menjadi poin penting, produk kue basah unggulan seperti pastel lumer dan lumpia rebung begitu digemari pelanggan.

Baca Juga  Awali Safari Ramadan, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Baznas Bagikan Kursi Roda dan Sembako

“Pada waktu pandemi, alhamdulilah kami cukup viral di area Mangrove Gununganyar karena murah sekelas nasi bebek. Sehingga banyak pesanan dari komunitas hingga pemerintah yang melangsungkan program berbagi nasi gratis,” ungkap Cinta Amalia, selaku pemilik.

Namun, pasca pandemi hingga pilpres tahun lalu, ekonomi Indonesia tak kunjung membaik. Harga bahan melonjak, sementara daya beli masyarakat turun drastis. Alhasil, banyak warga mengandalkan bansos pemerintah.

“Keterampilan memasak saya, sewaktu kecil sering diajak kuliner papa almarhum. Juga diajari memasak khas Chinese food. Bagaimana memasak higienis dan bahan terbaik. Makanya saat membuka usaha kuliner kala itu, buatan saya selalu lebih mahal dari pasaran, misalnya pastel itu, punya saya lebih mahal seribu lah,” katanya.

Bahkan, pernah dia mengaku mendapat orderan lumayan banyak. Yang mana pastelnya digabung satu kotak kue buatan orang lain, untuk arisan atau pengajian, lupa.

Baca Juga  Papan Nama Restoran NKRI di Surabaya Diturunkan Ormas

“Tapi waktu itu, yang pesan nawar harga pasaran. Tertarik karena orderan banyak tapi menurunkan harga, akhirnya harga bahan tidak ketemu. Hasilnya mengecewakan dari sisi isi, kalau citarasanya sama. Maklum kebanyakan masyarakat melihat penuh nggaknya isi, jadinya saya kapok menerima order tidak sesuai. Dan memilih vakum sementara,” bebernya.

Namun, rupanya, orang-orang yang pernah mencecap menu buatannya, terus membuat penasaran. Dan seringkali usul membuat kue dan nasi lagi. “Eh, nggak menyangka, pelanggan kini tidak menyoal harga, ya sudah, dengan bismillah buka lagi,” ucapnya bahagia.

Ia berharap dengan momentum Ramadan ini, ke depannya kembali eksis dan dapat berkembang lebih pesat. “Alhamdulillah untuk saat ini, kami juga kembali mengaktifkan layanan order lewat aplikasi online, Gofood dan Grabfood dengan nama tenant, Hilan & Cilea Food,” ungkapnya.

Baca Juga  Callysta Juara Karate Putri 2024 Ingin Bela Kota Surabaya

Oleh karena itu, bagi calon dan pelanggan lama. Yang jauh dari lokasi, dapat memesan lewat aplikasi tersebut. “Di masa lalu, ada menu nasi rawon, pecel, khas Surabaya. Terus aneka gorengan sehat, kue basah, atau pesanan nasi kotak, kuning, bebek rica dan goreng. Serta tumpeng, bergantung pesanan. Dan banyak lagi,” urainya.

Lahir dan besar di keluarga keturunan Tionghoa, berkat didikan papanya, ia mendapat beragam resep rahasia juga cara memasak dari negeri yang kaya masakan bercitarasa tinggi.

“Intinya dalam memasak itu harus senang. Apalagi ini hobi juga. Terus jangan pelit bumbu, berikan bahan kualitas, cuci bersih dan olah se-higienis mungkin. Terutama dengan bahan-bahan alam, daun jeruk, daun pisang. Ini bisa jadi pengawet alami. Sehingga hasilnya luar biasa, enak, bergizi dan awet. Dan jangan lupa bahan bahan terbaik, seperti minyak goreng bermerek, mahal jelas, tapi sehat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?