
GRESIK, Klik9.com – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani membuka Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Sub Sektor Desain Komunikasi Visual (DKV) “Konten Kreator”, Kamis (21/8/2025) di Gedung Nasional Indonesia (GNI).
Dinas pariwisata, ekonomi kreatif, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga (disparekrafbudpora) yang menggelar acara ini dengan peserta 25 konten kreator di Gresik. Selanjutnya kurun tiga hari ke depan, ke-25 peserta ini akan fokus pada penguatan skill, knowledge, dan attitude.
Dalam kesempatan itu, Gus Yani, sapaan bupati, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi generasi muda Gresik. Menurutnya, pelatihan semacam ini harus mulai dari sekarang untuk mewujudkan cita-cita membentuk SDM unggul.
“Sedikit demi sedikit, kita terus perbaiki kualitas anak-anak Gresik. Satu pelajaran yang bisa kita ambil dari kondisi sekarang adalah bahwa membutuhkan bukan hanya sekadar ijazah. Karenanya, jangan berdiam diri tanpa meng-upgrade diri. Kesempatan akan datang bila kita sudah siap. Dan pelatihan ini bisa menjadi bekal yang berharga bagi kalian,” tegas Bupati Yani.
Sementara itu, Kadisparekrafbudpora Syaifudin Ghozali, menjelaskan bahwa sebelumnya pelatihan ini berlangsung secara daring. Namun berikutnya, mulai hari ini melaksanakan pelatihan secara tatap muka. Harapannya, lewat kegiatan ini akan menghasilkan anak-anak muda Gresik yang punya skill dan tersertifikasi.
“Dengan format offline, peserta bisa lebih maksimal dalam praktik serta mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber dan asesor. Harapannya, peserta tak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga sikap profesional dalam berkarya,” ujarnya.
Selain mendapatkan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), para peserta juga mendapatkan materi lewat narasumber yang kompeten di bidangnya. Di antaranya Yura Bachtiar dan Dhimas Ihza Wisnutama dari LSPMKN Malang.
Sertifikasi BNSP menjadi nilai plus peserta pelatihan. Karena dengan sertifikasi ini, mendapatkan jaminan bahwa seorang content creator telah memiliki standar kompetensi yang teruji secara nasional dalam bidang pembuatan konten.
Sejumlah peserta memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Rafi, salah satu peserta, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meng-upgrade potensi diri.
“Banyak hal baru yang saya pelajari, mulai dari teknik CTV hingga angle kamera. Terima kasih kepada disparekraf dan Pemkab Gresik yang sudah memfasilitasi kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Maulana, mahasiswa Politeknik Negeri Jember asal Pulau Bawean, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat menarik bagi mereka yang akan terjun di dunia konten kreator.
Hal itu, karena dalam pelaksanaannya, pelatihan ini menekankan keunggulan metode praktik langsung. “Dengan sistem praktikum, peserta lebih mudah memahami penyampaian materi,” jelasnya. (*nnd/red)






















