Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

HEADLINES SURABAYA

Final Liga 4 Surabaya Semut Hitam Gagal Bendung Putra Mars

Liga 4 Surabaya
RUNNER-UP: Kapten tim Semut Hitam menerima trofi Liga 4 Surabaya dari Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin. (KS/HARUN)

SURABAYA (KS) – Tim sepak bola Putra Mars kubur mimpi Semut Hitam pada final dramatis Liga 4 Piala Wali Kota di Stadion G10N Tambaksari, Rabu sore (12/11/2025). Ivan Abimanyu dkk menang tipis 2-1 (0-0).

Mempunyai kedalaman skuad sarat pengalaman. Putra Mars berhasil sapu bersih poin mulai penyisihan grup A Liga 4 Surabaya ini hingga semifinal. Sedangkan Semut Hitam di grup B sempat bermain imbang 1-1 lawan Gartifa.

Sudah jelas dan gamblang itung-itungan di atas kertas. Siapa tim favorit juaranya. Demikian juga dari pendapat sejumlah pengamat.

Live streaming property of SmekTV

Beda jarak lainnya. Yakni, Semut Hitam didominasi oleh materi 14 pemain muda kelahiran 2008. Hanya lima pemain 2007 dan seorang 2006 M Kahfirossi (baca: deRossi) dan 2004 M Ficki.

Di atas kertas sejak penyisihan memang satu kaki Putra Mars ada di tangga juara. Karena itu, Semut Hitam bertekad untuk tidak memberikan kemenangan kompatriotnya itu dengan mudah.

Persiapan pun dilakukan oleh arsitek Adi Putra Setiawan (APS) atau akrab disapa Bos. Salah satu paling krusial setelah mempelajari Putra Mars, yakni memainkan deRossi sebagai striker tunggal.

Padahal selama penyisihan sampai semifinal sangat solid menjaga pertahanan berduet dengan Pinka Semy Prasetya.

Keputusan yang terlihat janggal, tetapi sebenarnya inilah cara terbaik untuk mengambil celah lawan. Yang hanya ada sedikit. Dan rencana sudah dibuat bersama staf pelatih dan pemain.

Baca Juga  BPK Ingatkan Tunggakan 76 Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Kota Surabaya

Dalam simulasi latihan, bahkan deRossi mampu mencetak tiga gol dari lima kali skema percobaan. Dua di antaranya on target. Hal ini, semakin menambah kepercayaan diri skuad.

Babak pertama berlangsung dalam tempo lambat, tetapi penuh taktik dari kedua. Hingga setengah main, Putra Mars yang ada di bench tuan rumah terlihat mengendalikan permainan.

Tetapi sebenarnya, itu yang menjadi harapan Semut Hitam. Sebab, meskipun kalah bola. Tetapi dua kali tendangan Semut Hitam membentur palang gawang.

Kemudian dua kali deRossi mampu merepotkan pertahanan Putra Mars. Menahan stoper supaya tidak bekerja optimal. Dan satu lagi sontekan deRossi yang tipis saja di samping gawang.

Selanjutnya 10 menit terakhir babak pertama. Kendali permainan indah sentuhan kaki ke kaki mutlak milik Semut Hitam. Tetapi sayang skor kacamata bertahan sampai turun minum.

Dari evaluasi di kamar ganti. Taktikal babak pertama berjalan mulus. Tinggal selangkah lagi impian itu datang.

Tetapi Dewi Fortuna lagi-lagi belum berpihak ke tim Semut Hitam. Bermula tidak bisa mainnya di babak kedua deRossi alasan kesehatan. Sehingga jajaran pelatih saling berdiskusi menentukan pengganti.

Baca Juga  UPP Cabor Paralayang Porprov Jatim VIII 2023 Kota Batu Kawinkan Emas Perorangan Putra dan Putri

Tanpa merubah skema. Ternyata di babak kedua upaya membendung aliran bola mulai dari lini belakang Putra Mars yang digawangi oleh M Abi Kannava tidak sukses.

Mendorong M Ficki ke posisi deRossi. Lalu menempatkan pemain pengganti Hibatullah Abishta ternyata juga kesulitan menekan pemain seangkatan Tony Firmansyah, yakni Romi An Nabil. Sehingga leluasa bermain.

Menit 51’ Romi dari sisi kiri Putra Mars mampu menerobos. Sepakannya sempat dihalau bek kanan Aditya Herlambang. Tapi malah mengubah arah, sehingga mengelabui kiper M Rifki Dwi. Gol, 1-0.

Hanya berselang empat menit, Brian Bagas menambah keunggulan Putra Mars di menit 55’. Menjadi 2-0. Ini setelah memanfaatkan salah antisipasi bola liar pemain bertahan Ahmad Putra.

Tertinggal dua gol, masih dengan semangat tinggi. Perlahan namun pasti Semut Hitam berupaya bangkit. Dan upaya ini semakin menjadi setelah dua pemain Putra Mars diusir wasit setelah masing-masing menerima kartu kuning kedua. Yakni, Romi 63’ dan Rocky Juliansyah 90+3’.

Serangan bergelombang Semut Hitam hanya menghasilkan satu gol balasan menit 80 oleh pemain pengganti Ahmad Yazid. Memanfaatkan cut back dari Andhika Maulana Dwiyurinov.

Masih ada dua peluang terakhir saat M Ficki melakukan penetrasi ke jantung pertahanan. Namun dihentikan sejumlah pemain bertahan. Beruntung wasit tidak menunjuk titik putih. Dan satu lagi lewat tendangan bebas di masa tambahan, masih belum menemui sasaran. Skor tidak berubah sampai bubaran.

Baca Juga  Gelandang Kahfiderossi Tambah Fisik 4 Laps Lintasan Thor

Setelah pertandingan. Coach APS tidak bisa menerima kenyataan kalau melihat bagaimana cantiknya dominasi Semut Hitam bermain. Yang notabene anak-anak muda.

“Skema di babak pertama berjalan baik. Kita bisa lihat bagaimana mereka kesulitan di akhir babak pertama. Makanya, kami berpikir babak kedua bisa lebih mudah. Tapi ada kendala satu pemain yang sudah kita siapkan dalam latihan tidak bisa lanjut di babak kedua. Dan yang kami khawatir akhirnya terjadi,” sedih pelatih lisensi A ini.

Dari informasi yang terhimpun. Awalnya Semut Hitam ini memasang target tinggi. Tetapi di tengah perjalanan, para pemain utama berlabuh di kasta lebih atas. Sehingga memanfaatkan pemain yang ada, dan dari usia juga lebih muda-muda.

“Pemain ‘bintang’ kita (senior, red) hanya dua. Ficki dan deRossi. Satunya nggak bisa lanjut main. Akhirnya skema awal bubar. Sebetulnya skema sama kayak babak pertama. Hanya mendorong pemain saja. Mungkin kalau ada dua deRossi hasilnya akan beda,” pungkasnya. (har)

Visited 36 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page