Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

SPORT SURABAYA

KONI Surabaya Tetapkan Adinda dan Lilies sebagai Atlet dan Pelatih Terbaik

PENGHARGAAN: Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah (kiri) bersama Adinda dan Lilies, Minggu (20/2/2022) di kantor KONI Surabaya, Gelanggang Remaja, Tambaksari, Surabaya. (KN/IST)

SURABAYA, Klik9.com – Setelah melalui pertimbangan matang dengan seleksi ketat, akhirnya KONI Surabaya menetapkan Adinda Larasati Dewi Kirana, peraih 8 emas, 1 perak PON XX/2021 Papua, dan Lilies Handayani, sebagai atlet dan pelatih terbaik. Mereka akan menerima penghargaan pada Malam Anugerah olah raga (MAO) yang digelar, Selasa (22/2/2022) besok di gedung Sawunggaling, Pemkot Surabaya.

KONI Surabaya juga akan memberikan penghargaan untuk kategori Lifetime Achievement ke Ratu Renang Asia Tenggara sekaligus pelatih renang Jatim Nanik Juliati Suryaatmadja. Sebab, Nanik memiliki prestasi di antaranya meraih 11 emas dan memecahkan 10 rekor nasional pada PON IX/1977 Jakarta. Setelah itu juga memecahkan 6 rekor SEA Games Malaysia 1997 dan 3 rekornas.

Baca Juga  Porprov IX Jatim Jadi Wadah Lahirnya Atlet Berprestasi

Kemudian untuk Adinda, selain terpilih sebagai atlet terbaik, dia juga terpilih sebagai atlet yang berhasil memecahkan rekor terbanyak PON Papua, yakni 6 rekor.

Sedang prestasi Lilies Handayan, juga tidak kalah moncernya, saat menjadi atlet ia berhasil meraih medali perak pertama bagi Indonesia di Olimpiade Seol 1988 bersama Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani. Demikian juga saat menjadi pelatih ia berhasil mengantarkan atletnya meraih juara SEA Games hingga berlaga di olimpiade.

Ditemui di gedung KONI Surabaya, Minggu (20/2), Adinda mengaku masih banyak event yang kini menjadi targetnya, seperti SEA Games, Asian Games hingga olimpiade. “Target saya di olimpiade, tapi sebelumnya saya harus berprestasi di SEA Games dan Asian Games,” katanya.

Baca Juga  Pelajar SMA Kembali Kumpul Rapat di Warkop Jurnalistik PSG Gununganyar 

Sedangkan Lilies juga masih memiliki impian yang cukup besar, yakni bisa mengantarkan pemanah Indonesia meraih emas olimpiade. “Sebenarnya di Olimpiade Tokyo kemarin kita memiliki peluang, tapi karena ada beberapa kendala emas itu lepas. Saya masih memiliki impian atlet kita meraih emas olimpiade,” tuturnya.

KONI Surabaya juga memberikan penghargaan untuk kategori Pendukung atau Penunjang Olah raga di KONI Surabaya dan juga penghargaan untuk para mantan Ketua Umum KONI Surabaya. Menurut Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah, untuk menentukan atlet, pelatih terbaik pihaknya mengacu pada hasil PON Papua. “Kita melihat hasil PON Papua,” terangnya.

Baca Juga  Latihan PSG Unika Resmi Tiga Kali Sepekan Penuhi Standar SSB 

Sementara itu Ketua Panitia MOA Arief Sosiawan mengatakan, MOA akan digelar di gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya dan sekaligus pelantikan pengurus KONI Surabaya 2021-2025. “Acara itu akan dihadiri oleh Wali Kota Surabaya dan pejabat lainnya,” timpalnya. (yon/har)

Visited 10 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page