
Klik9.com – Muhammad Nabil terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Jatim periode 2022-2026 dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jatim, Rabu (26/1/2022) di Hotel Bumi, Surabaya.
Pria asal Probolinggo ini siap tancap gas. Tak hanya terkait pembentukan kepengurusan, tetapi juga persiapan menuju PON XXI/2024 Sumut-Aceh mendatang. Rencananya, pemusatan latihan daerah (puslatda) akan dimulai Oktober 2022 nanti.
Segudang tugas tengah menanti mantan Komisioner KPU Jatim ini. Satu di antaranya adalah menjaga marwah Jawa Timur sebagai salah satu provinsi penyangga prestasi Indonesia di kancah internasional.
Selain itu, Nabil juga mengemban amanah untuk membawa kontingen Jatim berjaya di PON mendatang. Pada edisi terakhir PON XX/2020 Papua, Jatim finis tiga besar multievent terakbar di Indonesia tersebut.
“Program jangka pendeknya adalah pembenahan serta persiapan perangkat yang akan masuk puslatda. Kami sedang mengevaluasi dan mendegradasi atlet-atlet yang tidak memenuhi syarat dari segi usia dan kualifikasi untuk direkrut sebagai atlet puslatda. Sebab puslatda akan dimulai pada Oktober nanti,” ujar Nabil selepas musorprov.
Selain mempersiapkan atlet, Ketua Harian KONI Jatim periode 2017-2021 ini akan mengidentifikasi cabang olahraga (cabor) baru yang akan dipertandingkan di PON Sumut-Aceh nanti. Pasalnya, akan melombakan total 65 cabor.
Sebanyak 33 cabor dipertandingkan di Aceh. Sedangkan Sumut menjadi tuan rumah untuk 32 cabor. Sejumlah cabor baru berasal dari disiplin bela diri, seperti kurash, hapkido, kabaddi, sambo, kick boxing dan ju jitsu.
“Kami meminta kepada pimpinan cabang olahraga untuk mencari atlet-atlet yang akan diikutsertakan di PON nanti. Karena olahraga itu terukur. Maka keikutsertaan adalah prestasi. Jangan sampai kepesertaan nomor cuma hanya 25 persen atau kurang dari separuh. Sebab, jika keikutsertaan sedikit, potensi untuk mendapatkan medali juga sedikit,” bilang Nabil.
Salah satu program jangka pendek Nabil lainnya adalah membentuk kepengurusan masa bakti 2022-2026. Ia dibantu dua formatur terpilih, yakni Mirza Muttaqien (Ketua Umum POSSI Jatim) dan Hoslih Abdullah (Ketua Umum KONI Surabaya). “Mudah-mudahan selesai dalam dua minggu ke depan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Demisioner KONI Jatim Erlangga Satriagung mengungkapkan, bahwa tugas Nabil ke depan tidak mudah. Target pertama tentu berprestasi di PON Sumut-Aceh. Ia juga menggarisbawahi tentang cabang olahraga bela diri baru yang akan dipertandingkan. Jangan sampai Jatim justru kecolongan dari daerah lain.
“Tantangan kedua adalah mencetak atlet prestasi internasional. Saya sudah sampaikan kepada teman-teman pengurus cabang olahraga, bahwa target ke depan jangan hanya PON. Tapi harus prestasi internasional, minimal di Asia Tenggara. Jika targetnya berprestasi internasional, maka target di PON itu ringan. Kalau hanya fokus dan konsentrasi di PON, prestasi internasionalnya pasti terlewati,” pesan Erlangga. (hum/har)






















