Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

PENDIDIKAN

Literasi Digital Banyuwangi, Chusnur Ismiati: Jejak Digital Dibangun untuk CV Talenta Digital

CAKAP DIGITAL: Iis Hendro Gunawan saat menjadi narasumber Literasi Digital Banyuwangi, Sabtu (23/10/2021) lalu melalui Zoom. (Dok HARUN)

Klik9.com – Menyiapkan mental di era digital menjadi sangat penting, mengingat dari hasil laporan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam 14 menit sehari untuk mengakses media sosial.

We Are Social bekerja sama dengan Hootsuite, keduanya merilis laporan “Digital 2021: The Latest Insights Inti The State of Digital” yang diterbitkan pada 11 Februari 2021. Dari total populasi Indonesia sebanyak 274,9 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya mencapai 170 juta.

Baca Juga  Gerakan Masyarakat Transformasi Digital Hadir untuk Surabaya, Jatim dan Indonesia yang Terkoneksi

Menurut Ketua GOW Kota Surabaya Chusnur Ismiati yang akrab disapa Iis Hendro Gunawan mengatakan bahwa jejak digital sangat penting, katanya saat menjadi narasumber “Menciptakan Ruang Digital yang Positif” dalam webinar Literasi Digital Banyuwangi, Sabtu (23/10/2021) lalu.

“Jejak digital aktif justru bisa dibangun untuk menjadi curriculum vitae bagi para talenta digital. Kehidupan yang positif menggambarkan kualitas seseorang di media sosial,” terang Iis.

Sebaliknya, lanjut Ketua DWP Kota Surabaya ini, jejak digital yang negatif menjadi penilaian buruk sebagaimana hal-hal negatif yang ditinggalkan, seperti ujaran kebencian, komentar provokatif dan fitnah. Kemudian pornografi dan opini yang mendorong disintegrasi bangsa.

Baca Juga  Sambut Hari Autis, Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya dan JCI Gelar Webinar Kurikulum Bagi Anak dengan ASD

“Jejak digital positif dibangun untuk menjadi portofolio dan aset bagi peninggalnya. Jejak digital yang baik, menggiring opini baik tentang pemilik akses digital atau akun media sosial,” timpalnya.

Namun, apabila seseorang itu terlanjur meninggalkan jejak digital yang buruk, masih Iis, sebaiknya dihapus. “Tetapi tidak semua jejak digital bisa dihapus,” pungkasnya. (haruneffendy)

Visited 20 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page