
Klik9.com – Sepulangnya dari tugas peliputan dalam Satgas Merauke Kontingen Jawa Timur untuk PON XX/2021 Papua selama 26 hari, jurnalis media cetak dan daring, Harun Effendy kembali mengajar di TPQ Syekh Maulana Malik Ibrahim, Rusun Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (20/10) malam.
Kehadiran Harun di tengah-tengah kegiatan belajar mengajar membaca Alquran metode tilawatil dan iqra’ itu menjadi kejutan santri dan santriwati. Mereka tampak bersemangat belajar.

Pasalnya, sebagian santri terutama yang sudah Alquran sering absen tidak mengaji selama Harun izin mengajar. Sedangkan kegiatan dilakukan oleh santri yang telah khatam.
“Saya sudah buatkan jadwal harian mengaji, seperti baca Alquran, bacaan dan gerakan salat juga wudhu, cerita nabi-nabi, baca Yasin tiap Kamis hingga sholawat dibaiyah,” terang Kafila, santri senior.
Namun, masih Kafila, banyak santri yang ogah-ogahan. “Ya sebagian inginnya diajari pak ustaz. Jadi tidak saya paksa, tapi mereka tetap salat berjamaah,” timpal anggota SKI SMA Negeri 17 ini.
Kembalinya Harun sekaligus mengumumkan rencana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (23/10) lusa. Kabar ini disambut suka cita para santri karena di benak mereka bakal ada pemberian bingkisan.
“Tradisi maulid di banyak tempat biasa dilakukan undian berebut aksesori maupun uang yang digantung. Tetapi di sini itu tidak kami lakukan, karena kami kemas dalam bingkisan,” terang Harun.
Menurut Harun, tradisi berebut itu tidak baik selain bisa terjadi insiden juga tak pantas di tengah bacaan Sholawat Nabi, ada euphoria. “Apalagi ini masih suasana pandemi, sebisa mungkin kita buat hikmat dan patuh protokol kesehatan,” imbuhnya.
Untuk sumber biaya kegiatan, Harun tidak menarik dari santri maupun warga. “Prinsipnya biaya mandiri, tapi biasanya ada partisipan yang tiba-tiba menyumbang berupa apa saja, semua kita akomodir sebagai ladang pahala,” pungkasnya. (redaksi)






















