Kembali Bertemu di Perebutan Juara Ketiga, Sakti Bayar Lunas Anak Bangsa dengan Skor Telak 3-0

Klik9dotCom – Bertanding di perebutan juara ketiga Pra Musim Internal Persebaya U-15, Sasana Bhakti (Sakti) menuntaskan kekalahan saat penyisihan grup dengan kemenangan telak 3-0 atas Anak Bangsa, Selasa siang (15/6/2021) kemarin di Lapangan Karangan, Wiyung, Surabaya.
Kecolongan satu gol saat penyisihan grup C oleh gol kontroversi, yang mana, saat terjadi tendangan bebas, kiper Sakti masih maju mengatur pagar hidup. Namun wasit meniup peluit tanda dimulainya tendangan bebas. Tak ayal, M Rafid Zafran Pranaja yang kala itu menjaga gawang Sakti hanya bisa terbang sia-sia gagal menjangkau bola.
Memori menyakitkan itu, menjadi energi positif Fahrel Nova Ramadhani dkk. Begitu peluit babak pertama dibunyikan wasit, Sakti langsung menyerang tak memberi kesempatan Anak Bangsa mengembangkan permainan.
Menit 11, pemain jangkung Ashadillah Nauval Cannavaro menciptakan gol spektakuler. Melakukan tendangan bebas sejauh 40 meter, bola gagal dijangkau penjaga gawang Anak Bangsa dan gol, 1-0 Sakti unggul.
Menit 18, giliran Wahyu Febriansyah. Bermain bek kanan, pemain lincah ini berhasil menyerobot bola, menggiring ke tengah, dan melakukan tembakan keras dari luar kotak pinalti yang gagal dijangkau kiper Anak Bangsa, skor berubah 2-0 bertahan hingga turun minum.
Lanjut babak kedua, Sakti tak mengendorkan serangan. Sejumlah pemain utama dimasukkan, di antaranya Unggul Brillian Arsy’ka, juga Slamet Bagus Setiawan dan Farel Adhi Pratama Purnomo.
Menit 45, terjadi insiden benturan. Bola liar di sisi kanan pertahanan Anak Bangsa coba dikejar bek kiri, M Raihan Iqbal Rizqullah. Saat dia berhasil menyerobot bola, bersamaan dengan itu, pemain bertahan lawan muncul menghadang. Benturan kepala pun tak terelakkan. Kedua pemain tergeletak dan butuh perawatan medis, menyisakan benjolan di kening Iqbal.
Keputusan aneh dikeluarkan wasit, dengan memberikan kartu kuning kedua, dilanjutkan kartu merah kepada Iqbal atas insiden tersebut. Insiden yang terjadi di depan bench pemain Sakti inipun diprotes keras, sementara posisi wasit jauh dari kejadian. Namun, bukannya menganulir keputusannya, wasit justru kembali bereaksi dengan menunjukkan kartu kuning kepada Pelatih Sakti, Romadhon.
“Pemain saya yang dihadang, tapi wasit malah membuat keputusan sebaliknya, makanya saya protes untuk menanyakan kenapa pemain saya dikartu merah,” gerutu Oetoyo di sela-sela pertandingan.
Meski kehilangan satu pemain, Sakti masih mampu mendominasi permainan. Kali ini, menit 46, Sakti mendapatkan peluang mencetak gol melalui titik putih. Sayang, Adittya Surya Saputra gagal melakukan eksekusi. Tendangannya lemah dan mampu diantisipasi kiper Anak Bangsa.
Menit 52, Arsy’ka mencetak gol tak kalah spektakuler. Dengan skill individunya, Kaka, biasa disapa, melewati beberapa pemain tim tamu, selanjutnya melepaskan tembakan keras, menghujam gawang Anak Bangsa ketiga kalinya, sekaligus menjadi gol pamungkas.
“Seharusnya finalnya, Untag Rosita lawan Sakti,” komentar legenda Persebaya Anang Makruf yang turut hadir menyaksikan jalannya pertandingan. (har)






















