Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

PENDIDIKAN

KB-TK Al Muslim Gelar Doa Bersama Korban Sriwijaya Air SJ 182

Siswa-siswi KB-TK Al Muslim doa bersama secara virtual. (ISTIMEWA)

SIDOARJO, Klik9.Com | Keluarga besar KB-TK Al Muslim menggelar doa bersama secara virtual untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021) lalu. Sedikitnya 140 siswa dan orang tua siswa beserta para guru ikut dalam doa bersama melalui aplikasi Zoom Meeting tersebut, Jumat (15/1).

Kegiatan doa bersama diawali gerak dan lagu naik pesawat. Setelah itu pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran surat An Nashr (pertolongan) yang dilantunkan oleh Nada Nur Wahyu Noura.

Kemudian dilanjutkan dengan ulasan tentang alat transportasi udara, yaitu pesawat terbang.

Baca Juga  Peduli PPKM Mikro Darurat, Jurnalis Harun Gelar Yasin dan Tahlil Doa Wabah Covid-19 Diangkat

Pada kesempatan ini siswa juga diperkenalkan bagaimana cara, jika akan naik pesawat terbang, adab (berdoa) ketika naik pesawat, serta panduan keselamatan ketika naik pesawat terbang.

Selain itu siswa diajak untuk berkreasi membuat hasil karya origami pesawat terbang.

Penyampaian yang unik dan kreatif dari para pengajar, serta dengan penggunaan media alat peraga edukatif berupa mainan pesawat dari kardus bekas yang bisa dinaiki, membuat siswa sangat antusias mengikuti kegiatan virtual ini.

Tiba pada inti acara yaitu doa bersama untuk korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Perwakilan siswa dari masing-masing kelompok B bergantian memanjatkan doa tulus dan khusyuk untuk para korban kecelakaan. Doa bersama juga dihadiahkan kepada Dai Syekh Ali Jaber yang wafat, Kamis (14/1).

Kepala KB-TK Al Muslim Siti Aminah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan karakter peduli terhadap sesama kepada siswa sejak usia dini.

Baca Juga  Atlet Paralimpik Sidoarjo Terima Mental Training Atasi Kecemasan

“Bagaimana membangun simpati dan empati anak agar lebih aware dan peka terhadap kejadian yang terjadi di sekitarnya. Kepedulian itu harus ditunjukkan dengan aksi nyata, contohnya mendoakan orang yang sedang kesusahan,” tuturnya.

Mengapa demikian? Tanya Siti Aminah. “Agar menjadi kebiasaan, dan jika kebiasaan proaktif itu dilakukan terus menerus secara konsisten bisa memberi efek sangat besar dalam kehidupan anak, dan karakter peduli itu akan dibawa sampai kelak anak dewasa, serta hal tersebut akan tumbuh menjadi budaya yang terjaga dan dapat ditularkan ke masyarakat yang lebih luas,” timpalnya.

Baca Juga  Santri TPQ Syekh Maulana dan Warga Rusun Jalani Ibadah Perdana Ramadan 1444 H

Siti Aminah berharap dari diselenggarakannya kegiatan doa bersama ini, kelak siswa-siswi bisa menjadi Khalifatullah fil Ard yang Rahmatan Lil Alamiin yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap sesama. “Amiin Ya Robbal Alamiiin.” (*)

Visited 3 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page