Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

WISATA

Sarat Potensi Wisata, Profesor Unesa Apresiasi Komunitas Merpati Kupu-kupu Nusantara Binaan Unika di Sidoarjo

HOBI: Prof DR Suyono MPd (kanan), Sabtu (30/10/2021) sore di kediaman Pak Suyatno alias Gembes, Desa Wonokasihan RT3 RW1, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. (Dok HARUN)

Klik9.com – Komunitas Merpati Kupu-kupu Nusantara menerima kunjungan tamu istimewa, Prof DR Suyono MPd dari F-MIPA Unesa saat menggelar kegiatan, Sabtu (30/10/2021) sore di kediaman Pak Suyatno alias Gembes, Desa Wonokasihan RT3 RW1, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

Sesaat usai menyampaikan kata sambutan, Suyono mengaku kalau saat ini dirinya tidak lagi memiliki jabatan struktural, sehingga bisa kembali melakukan kegiatan hobi khususnya burung.

“Saat ini saya bisa konsen lagi sama hobi. Sebelumnya sejak 2008 saya menjabat sekretaris lembaga penelitian. Saya suka burung sejak sekolah dasar, pelihara kutilang sampai cumbu (jinak),” katanya.

Baca Juga  Kawinkan Gelar, Unika FC U-15 Juara Trofeo Piala Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya

Kemudian setelah jadi ‘orang’, Suyono bahkan telah membelanjakan ratusan juta untuk hobi yang satu ini, seperti mengoleksi jalak Bali, cucak rowo hingga murai batu.

“Dengan melihat langsung komunitas merpati. Ini potensi yang menarik untuk ditingkatkan sebagai hobi yang bisa dikembangkan secara nasional bahkan internasional, yang spesial khusus di sini (Sidoarjo),” terang Suyono.

Masih Suyono, kalau bisa, jangan kedahuluan orang lain. “Ini bisa dijadikan ajang nasional dengan jadwal secara formal legal. Ada landasan formalnya. Nanti kita cari link (koneksi) yang bisa mendukung acara ini,” tambahnya.

Dengan menyaksikan tampilan merpati kupu-kupu secara langsung, Suyono mengungkapkan pandangannya secara keilmuan. “Sangat menarik menjadi potensi wisata. Tak hanya itu, di sisi ilmu pengetahuan pun sebenarnya menarik. Seperti ‘nitik’ berhenti di suatu tempat,” timpalnya.

Baca Juga  Auto Unika Mekanik Salurkan Bantuan Penanganan Stunting dan Khitanan Massal

Kalau dari sisi ilmu kimia, lanjut Suyono, bisa dari sisi kesehatan merpati. “Dari sisi fisika, itu bisa dilihat dari kepakan sayap, itu tidak mudah berhenti di ketinggian tertentu (terbang statis,red),” urainya.

Untuk itu, ia berjanji akan segera melakukan sosialisasi ke beberapa kolega. “Saya akan bantu cari link-link yang bisa mendukung keberlangsungan komunitas kita, agar ke depan tidak bergantung kepada Pak Tatag (Dir Unika). Jangan sampai ribut-ribut, apalagi bubar,” ujarnya.

Dia berpesan agar teman-teman komunitas merpati kupu-kupu terus bersemangat. “Tapi jangan hanya hobi, juga ditambah sisi ekonomi, hobi yang menguntungkan menambah income, menyenangkan keluarga,” tukas Suyono.

Kehadiran mantan Dekan F-MIPA Unesa dua periode tahun 2011-2019 itu disambut gembira oleh Ketua Komunitas Mochamat Zaini beserta pengurus yang hadir. Pasalnya ini menjadi momentum berharga seorang profesor, akademisi tertarik dengan kegiatan burung merpati.

Baca Juga  Puncak HJKS ke-729, Unika Pelopori Lomba Mancing Preman Pensiun di Kalimas 

“Kita bangga sekali, seorang guru besar, seorang profesor, mau meluangkan waktunya. Saya kira ini kebanggaan bagi komunitas merpati kupu-kupu. Sebab selama ini dilakukan orang-orang desa, para petani. Semoga ini bisa menggiring komunitas merpati kupu-kupu ke jenjang yang lebih tinggi,” kesan Pak Zaini.

Turut hadir Direktur Auto Unika Mekanik Tatag Triwibowo selaku pihak yang konsisten mendukung kegiatan perlombaan merpati kupu-kupu sebagai warisan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Dulu yang punya merpati mereka yang punya strata kedudukan di masyarakat. Saat merpati diterbangkan itu juga tanda kehadiran Belanda. Oleh karena itu, kami (Unika) mendukung upaya menjaga tradisi ini dengan harapan ke depan dapat menjadi ikon wisata,” tutur Tatag Triwibowo. (haruneffendy)

Visited 8 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page